Mohon tunggu...
Maria Tanjung Sari
Maria Tanjung Sari Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger-Content Writer-Content Placement Artikel di Blog-Jasa Review Produk dan Jasa di Blog Untuk kerja sama bisa email di titikterang751@gmail.com

Blogger Surabaya yang mengelola beberapa blog diantaranya santaisore.com , sahabatcurhat.my.id , curhatyuk.my.id dan masih banyak lagi Senang menulis mengenai dunia HRD, suka mengamati perilaku sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Lingkungan Kerja Toxic, Pilih Resign atau Bertahankah yang Lebih Baik

30 Juli 2023   11:07 Diperbarui: 11 Agustus 2023   17:44 912
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi lingkungan kerja toxic (DragonImages via kompas.com) 

Konon, saya mendapat cerita dari teman jika perusahaan berskala kecil yang menganut asas kekeluargaan akan melakukan efisiensi tugas karyawan, dan karyawan juga mendapat fleksibilitas seperti mudah meminta izin mendadak apabila ada keperluan keluarga.

Saran saya jika kalian sudah mulai memasuki dunia kerja, maka ada banyak hal yang perlu dipersiapkan untuk menghadapi kemungkinan terburuk misalnya harus resign dari pekerjaan. Hal yang perlu dipersiapkan sebelum memutuskan resign adalah:

  • Mulai menabung dana darurat untuk antisipasi apabila harus resign secara mendadak
  • Mencari alternatif pekerjaan baru sebagai pengganti setelah resign dari kantor lama
  • Memikirkan untuk membuka usaha sendiri
  • Memperbanyak dan meningkatkan skill agar lebih mudah mendapatkan pekerjaan

Namun apabila keempat hal di atas belum dapat kalian persiapkan, maka saya sarankan untuk bertahan di tempat kerja sekarang meskipun kalian sudah tidak mampu lagi menghadapi lingkungan kerja yang toxic tersebut. 

Segera ubah pola pikir agar kalian tetap dapat bertahan di lingkungan kerja yang sudah tidak kondusif lagi. Fokus pada pekerjaan yang diberikan oleh pimpinan, selesaikan dengan baik. 

Kalian tidak perlu bergaul terlalu akrab dengan teman-teman kerja yang membawa pengaruh negatif. Yang terpenting adalah jangan sampai kehilangan sumber pendapatan dari bekerja sebelum kalian siap dengan rencana matang setelah resign.

Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun