"Bagaimana, Bos? Mau taruhan lagi?" kata remaja laki-laki itu.
Ayah mengangguk. "38 sepuluh kali, 78 lima belas kali, 3432 lima puluh kali," terang ayah.
"Ok, Bos!" jawab remaja itu.
           Aku sedikit penasaran dengan ayah dan remaja itu. Aku tahu persis, remaja itu bukan tukang antar barang ayah. Ia sudah seminggu ini sering mendatangi ayah. Ayah memberinya uang setelah ayah membacakan angka-angkanya. Sorenya ayah teriak mengumpat atau tertawa lebar. Entah apa yang terjadi, aku tidak tahu.
       Pernah sekali ayah mendapat uang dari remaja itu, kira-kira lima ikatan uang pecahan seratus. Ayah tertawa saat itu.
"O dite ne ahe1," kata ayah waktu itu.
Remaja itu mengangguk dan tertawa.
"Makasih, Bos!"
"Al, mau mainan apa? Mumpung Ayah untung besar," kata ayah.
Aku pun meminta mainan sesuka hati. Aku tahu, ayah pasti akan penuhi permintaanku. Ayahku baik. Baik sekali.
1 O dite ne ahe: Bahasa Manggarai, Flores, NTT yang artinya ini untukmu.