Mohon tunggu...
M. Hamse
M. Hamse Mohon Tunggu... Guru - Hobi Menulis

Hobi Menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pembasuh Peluh (Bagian 3)

30 Januari 2023   09:28 Diperbarui: 30 Januari 2023   09:30 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

              Menantu kesayangannya tersenyum puas. Ia bangga rencananya berhasil.

"Makasih ,Tan. Tante sangat baik," kata Cris membalas senyum mertuanya.

            Dinda hanya bengong melihat suaminya berduaan dengan ibunya. Namun ia berpikir positif saja. Ayah Dindalah yang meras terusik.

"Bu, kemana aja seharian. Aku panggil kok nggak ada," tanya suaminya heran.

"Aku sibuk membantu Cris mengurus bisnisnya," jawab istrinya cuek.

"Dia kan bisa ngurus sendiri, Bu."

"Dia perlu bantuanku."

"Dia kan pengusaha sukses, Bu."

"Iya dia memang sukses. Aku membantunya biar tambah sukses," istrinya sedikit kesal.

"Aku bingung melihat perubahan kamu akhir-akhir ini. Kamu suka solek, sementara aku dibiarkan diurus pembantu."

"Aku sudah bosan di rumah terus selama ini. Dua tahun aku hanya di rumah dan di rumah sakit. Melayani kamu dan merawat kamu. Aku bosen hidup begini terus,"jawab istrinya dengan suara semakin meninggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun