Menantu kesayangannya tersenyum puas. Ia bangga rencananya berhasil.
"Makasih ,Tan. Tante sangat baik," kata Cris membalas senyum mertuanya.
      Dinda hanya bengong melihat suaminya berduaan dengan ibunya. Namun ia berpikir positif saja. Ayah Dindalah yang meras terusik.
"Bu, kemana aja seharian. Aku panggil kok nggak ada," tanya suaminya heran.
"Aku sibuk membantu Cris mengurus bisnisnya," jawab istrinya cuek.
"Dia kan bisa ngurus sendiri, Bu."
"Dia perlu bantuanku."
"Dia kan pengusaha sukses, Bu."
"Iya dia memang sukses. Aku membantunya biar tambah sukses," istrinya sedikit kesal.
"Aku bingung melihat perubahan kamu akhir-akhir ini. Kamu suka solek, sementara aku dibiarkan diurus pembantu."
"Aku sudah bosan di rumah terus selama ini. Dua tahun aku hanya di rumah dan di rumah sakit. Melayani kamu dan merawat kamu. Aku bosen hidup begini terus,"jawab istrinya dengan suara semakin meninggi.