Mohon tunggu...
M. Hamse
M. Hamse Mohon Tunggu... Guru - Hobi Menulis

Hobi Menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pembasuh Peluh (Bagian 2)

28 Januari 2023   17:09 Diperbarui: 28 Januari 2023   17:12 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Jurus pertama berhasil. Cris sanggup melumpuhkan hati perempuan setengah baya itu. Tipuan muslihatnya mengena.

"Din, mulai hari ini Cris yang antar jemput kamu ke kantor. Ibu tidak mau anak ibu yang cantik naik motor butut,"kata ibunya ketus.

"Apa, Bu?"tanya Dinda kaget.

"Ia, Din, aku yang mengantar kamu mulai hari ini," Cris ikut meyakinkan Dinda.

"Tapi, Bu..."

"Tidak ada tapi-tapian," jawab ibunya.

              Dinda menurut saja. Ia melangkah pelan keluar rumahnya. Cris sudah stand by  di samping mobil mewahnya. Sementara itu motor butut Riko sudah terparkir di depan rumah bertingkat itu. Dengan gaya sederhananya Riko menyapa. Ibunya hanya diam dan tidak menjawab.

"Hati-hati ya," kata ibunya dari depan pintu.

Riko terdiam melihat sandiwara pagi itu. Ia seperti orang ling-lung. Ia kebingungan.

"Maaf, Rik," kata Dinda pelan.

               Riko hanya bisa menatap kekasihnya saat tangan berkulit putih itu membuka pintu mobil. Ia masih kebingungan dalam diam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun