Memburu Katak
Kebiasaan orang-orang kampung saat musim bajak sawah adalah memburu katak, jika malam turun. Itu adalah daging gratis pemberian Tuhan menurut mereka. Begitulah kegiatan tiga sahabat itu setiap malam, sejak awal November ini sampai hari ini, memburu katak di sawah-sawah yang sudah dibajak.
"Bagaimana?"
 "Sudah, Li. Aku sudah siapkan senternya," jawab Virgo.
Virgo menoleh ke arah Dalang yang dari tadi hanya diam. Sepertinya ia tahu harus menjawab apa terhadap tatapan itu.
 "Sudah survei, Bos. Aman. Di sana, sawah Pak Kades," jawabnya santai.
 "Baiklah, kita berangkat jam 7 malam. Kita bertemu di ujung kampung," kata Virgo.
***
Virgo sudah menunggu setengah jam. Belum satu pun sahabatnya muncul. Ada kejengkelan dalam dirinya. Namun, ia tahan. Ia tetap mencoba menjadi sahabat yang setia menunggu, meskipun pekerjaan menunggu itu sangat melelahkan.
 "Maaf, Go," kata Dalang terengah-engah.
 "Ah, dasar! Sukanya molor," gerutu Virgo.