Mohon tunggu...
Mariani Sutanto
Mariani Sutanto Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog yang berkecimpung dalam parenting, perkembangan anak hingga remaja, dan eksplorasi diri.

Lakukan hal-hal kecil dengan cinta yang besar (Ibu Teresa)

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

(Koteka5Tahun) Suvenir dan Ikatan Batin yang Menyertainya

30 April 2020   04:43 Diperbarui: 30 April 2020   04:58 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersatu dalam ikatan batin (Foto: Dokumen Pribadi)

Sementara saya, sama sekali tidak berkeberatan bertukar warna gawai dengannya. Bahkan sejujurnya, saya lebih menyukai gawai yang berwarna hitam daripada yang putih. Alhasil, pertukaran suvenir ini membuat kami berdua diliputi perasaan bahagia. Lebih dari itu, hati kami pun terikat satu sama lain hingga kini, sekalipun kami terpisahkan benua.

Bersatu dalam ikatan batin (Foto: Dokumen Pribadi)
Bersatu dalam ikatan batin (Foto: Dokumen Pribadi)
Semua suvenir yang saya peroleh selama mengikuti acara tahunan Google itu, memiliki cerita yang tak terlupakan. Kalau dituturkan di sini, akan panjang sekali. Cerita-cerita di balik setiap suvenir, memberikan perasaan saling terhubung satu sama lain.

Jika kangen kepada teman-teman sesama Local Guide dari berbagai negara itu, saya memandangi suvenir itu satu demi satu. Serasa masih terdengar suara mereka. Masih teringat momen bersama si pemberi suvenir dan nuansa yang mewarnai perasaan kami saat itu.

Perjalanan ke San Jose dan mengikuti acara tahunan tersebut, pada akhirnya bukan sekadar perjalanan yang menyegarkan. Dengan suvenir-suvenir yang saya terima dari banyak orang, saya merasa mendapatkan kekayaan tak terhingga dalam rupa kisah yang diukir pada lembar persahabatan kami.

Sesekali, dengan teman-teman tertentu yang bisa, kami masih saling berkomunikasi secara daring. Lewat chat atau ngobrol menggunakan Google Hangout. Isi pembicaraannya? Pasti serulah!

Acara serupa di tahun ini, entah tetap dilangsungkan atau akan ditunda karena pandemi Covid-19. Melihat kondisi ini, perasaan sedih datang dan meliputi hati saya. Ah, semoga virus corona ini segera berlalu.

logo-5ea9f496097f366dc70fd882.jpg
logo-5ea9f496097f366dc70fd882.jpg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun