Mohon tunggu...
Mariance Palit
Mariance Palit Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Indonesia

Saya guru yang hobi mendengarkan musik, menonton film, dan mencintai puisi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mimpi Buruk

3 Desember 2023   20:15 Diperbarui: 5 Desember 2023   14:09 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Siapa itu?" teriak Sekar panik "Tolong jangan sakiti aku!"

Bayangan itu berpindah tempat, membuat jantung Sekar menjadi deg-degan. Sekar mulai panik, tubuhnya gemetaran. Ditambah lagi senja di tempat itu hampir lenyap berganti malam. Sekar kembali ingin menangis, tangan dan kakinya dingin membeku. Dia takut mimpi ini menjadi mimpi buruk lagi seperti mimpi tadi siang. Dalam sekejap bayangan itu kembali muncul, berdiri di sisi sebelah kanan Sekar, kurang lebih berjarak 15 meter dari tempat Sekar berdiri.

Ternyata yang berdiri adalah seorang wanita, wanita itu menggunakan kerudung dan baju berwarna hitam. Sekar tak bisa melihat wajahnya karena wanita itu membelakanginya, namun Sekar yakin wanita ini pasti Bu Tedjo yang tadi siang hadir dalam mimpinya. Tanpa menoleh, Sekar mendengar wanita itu berkata lirih.

"terima kasih sudah membaca pesanku, tolong doakan aku" ucapan itu amat lirih, namun Sekar yakin akan apa yang didengarnya.

Tanpa menunggu balasan kata dari Sekar, wanita itu berjalan maju perlahan, Sekar hanya mematung kebingungan. Langkah wanita itu tiba-tiba berhenti, diputarnya wajahnya ke arah belakang. Melalui sela kerudungnya, Sekar melihat wanita itu menyunggingkan ujung bibirnya, dia tersenyum. Setelah itu dia kembali berjalan hingga akhirnya hilang di ujung senja.

"Aaargghh...!" Sekar terbangun dari tidurnya. 

Keringat mengucur di dahi dan lehernya, tapi ada perasaan lega luar biasa setelah mengalami mimpi malam itu. Sekar yakin bu Tedjo tak akan datang lagi menganggunya.

"Semoga ibu bahagia di sana!" Ucap sekar untuk menutup doanya.

Doc  Omera Pustaka
Doc  Omera Pustaka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun