Di sektor energi, pemerintah menerapkan beberapa kebijakan seperti penurunan intensitas energi (Efisiensi Energi), pengembangan Energi Baru dan Terbarukan (EBT), penerapan Standar Kinerja Energi Minimum (SKEM) dan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).
Sebagai warganegara, kita bisa banget berkontribusi. Yang termudah, namun justru paling ampuh adalah dengan mengaplikasikan gaya hidup frugal.
Dikutip dari kompas.com, secara bahasa, gaya hidup frugal (frugal living) memiliki arti: "frugal" adalah hemat, dan "living" artinya hidup. Sehingga gaya hidup frugal berarti gaya hidup hemat.
Gaya hidup frugal selain membantu pemerintah mewujudkan NZE, juga membantu pelaku untuk bebas finansial di usia tertentu.
Bebas finansial? Duh mau dong. Di usia 40 tahunan tak lagi mengkhawatirkan masalah keuangan. Bisa keliling Indonesia, bisa menjadi filantropis, serta kegiatan lain yang tak mungkin dilakukan saat beban finansial masih menempel di pundak.
Gaya Hidup Frugal untuk Wujudkan Net-Zero Emissions
Kenal dengan Warren Buffett?
Tidak? Bagaimana dengan Mark Zuckerberg?
Saya juga, saya tidak kenal Warren Buffett maupun Mark Zuckerberg. Tapi siapapun tahu, 2 tokoh ini berhasil masuk masuk daftar orang terkaya di dunia versi Forbes (Forbes Real Time Billionaires List per 1 September 2021.
Mark Zuckerberg, si pemilik media sosial Facebook, Instagram, dan WhatsApp menempati peringkat ke- 4 dengan US$ 136,4 miliar, dan Warren Edward Buffett di peringkat ke-9 dengan US$ 103,7 miliar. (sumber)