Mohon tunggu...
Maria G Soemitro
Maria G Soemitro Mohon Tunggu... Freelancer - Volunteer Zero Waste Cities

Kompasianer of The Year 2012; Founder #KaisaIndonesia; Member #DPKLTS ; #BJBS (Bandung Juara Bebas Sampah) http://www.maria-g-soemitro.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Agar Hidup Berkah, Jangan Takut Menikah Jangan Enggan Berhaji

24 Desember 2019   08:15 Diperbarui: 24 Desember 2019   08:19 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada nasihat kuno yang selalu relevan di setiap zaman, yaitu jika kamu merasa penerimaan tidak bisa menutupi kebutuhan per bulan, maka pilih satu diantara 2 opsi, atau lakukan keduanya.

Opsi pertama mencari tambahan penghasilan, opsi kedua melakukan penghematan melalui pengelolaan keuangan sebagai berikut:

  • Membuat Anggaran

Berapapun jumlah penghasilan, akan terasa kurang jika tidak  dikelola dengan benar. Bahkan apesnya, uang dalam dompet sudah habis sebelum akhir bulan tiba. Untuk mempermudah, buatlah pos anggaran, misalnya 20 % investasi, 10 % tabungan ibadah haji, 10 % pribadi, 10 % dana darurat/asuransi, 50 % pengeluaran rutin.

Manusia merupakan mahluk yang unik. Pos anggaran setiap individu bisa berbeda. Tergantung prioritas. Seseorang yang masih memiliki orang tua pastinya membuat anggaran yang berbeda dengan yatim piatu. Karena itu, tidak ada benar atau salah, yang harus dipastikan adalah mematuhi pos anggaran yang telah dibuat.

  • Uang Kaget Sebagai Pembuka Jalan

Mendapat bonus akhir tahun? Atau uang kaget lainnya. Jangan dihabiskan, sisihkan untuk investasi akhirat seperti sedekah, zakat dan wakaf. Serta pastinya tabungan untuk ke tanah suci Mekah. Jika jumlahnya sebesar uang pendaftaran ONH, segera bayarkan. Karena mungkin itu cara Allah SWT membuka jalan melaksanakan rukun Islam kelima.

  • Kalkulasi Latte Factor

Diperkenalkan pertama kali oleh pakar keuangan, David Bach, "Latte Factor" berarti berbagai pengeluaran kecil  yang tidak disadari tetapi rutin dilakukan. Misalnya jajan kopi kekinian, membeli air mineral alih-alih membawa sendiri tumbler air minum, serta menggunakan fasilitas keuangan yang menerapkan biaya administrasi sangat tinggi.

Cobalah kalkulasi latte factor-mu selama sebulan, kemudian kalikan 12 bulan, maka akan diperoleh jumlah yang mencengangkan. Mengurangi atau bahkan meminimalkan latte factor agar bisa menabung, merupakan cara cerdas meraih hidup berkah.

sumber: danamon.co.id
sumber: danamon.co.id
Danamon Syariah Sebagai Penyedia Fasilitas ONH        

Sekarang sudah terbayang bukan, cara untuk memenuhi Ongkos Naik Haji (ONH)? Langkah berikutnya adalah mengunjungi Danamon Syariah sebagai lembaga keuangan terpercaya yang memberi layanan Tabungan Haji Danamon.  dan koneksi dengan Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) Kemeterian Agama RI.

Sesuai kemampuan finansial yang dimiliki, ada 2 cara pembiayaan, yaitu bagi mereka yang telah memiliki minimun setoran dalam bentuk tabungan/uang kaget/lainnya. Serta mereka yang baru memulai, memiliki  dana yang jumlahnya  kurang dari minimun setoran awal ONH.

  • Rekening Tabungan Jemaah Haji (RTJH)      

Jika memiliki dana sebesar Rp 25.000.000, cepat setorkan agar dapat segera mendapat Nomor Porsi Haji, karena Danamon Syariah terkoneksi dengan Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) Kemeterian Agama RI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun