Mohon tunggu...
Maria G Soemitro
Maria G Soemitro Mohon Tunggu... Freelancer - Volunteer Zero Waste Cities

Kompasianer of The Year 2012; Founder #KaisaIndonesia; Member #DPKLTS ; #BJBS (Bandung Juara Bebas Sampah) http://www.maria-g-soemitro.com/

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Jangan Buruk Wajah Cermin Dibelah di Lautan Sampah Sungai Bekasi

14 Januari 2019   08:11 Diperbarui: 14 Januari 2019   08:22 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membangun insinerator di sepanjang sungai jelas menunjukkan manajemen yang panik. Kocar kacir. Karena lautan sampah di sungai merupakan hilir suatu masalah. Sistemlah yang harus dibenahi. Agar pengobatan bisa dilakukan menyeluruh, langkah-langkah preventif dilakukan kemudian.

Jika sistem yang berlaku sekarang, yaitu  "kumpul,angkut, buang" membutuhkan biaya tinggi yang tidak dapat ditutup APBD setempat. Mengapa tidak menggantinya dengan sistem yang lebih murah?

Kawasan nol sampah di kelurahan Sukaluyu Bandung membuktikan bahwa warga masyarakat mau nurut kok, selama sistemnya jelas. Petugas pengangkut sampah bekerja penuh komitmen dan konsisten.

Baca juga:  Jangan Bakar Sampah, Jadikan Energi Terbarukan

Di kawasan RT 09 Kelurahan Sukaluyu, Kota Bandung, setiap warga wajib memilah sampah. Sampah organik dimasukkan dalam ember yang akan dipindahkan oleh petugas untuk dikompos atau dijadikan bahan baku biogas. Sedangkan  sampah anorganik dimasukkan dalam kantong plastik/kardus/apapun, untuk dikumpulkan dan menjadi honor tambahan petugas sampah.

Bisa karena biasa, sudah lama dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Sayangnya sering terlupa, karena terbuai kemajuan teknologi. Sementara untuk mengimplementasikan kecanggihan teknologi dibutuhkan manusia cerdas dan kompeten yang tidak muncul begitu saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun