Dear Afi,
 Kalau saya jadi ibumu saya akan bilang,"Jedalah sejenak dari dunia maya, Beraktivitaslah di dunia nyata. Apa sih yg kamu cari dan kamu dapatkan selain hanya terkenal? Pujianpun hanya terlihat semu krn sesungguhnya kamupun blm menjadi apa-apa bagi keluargamu. Fokus belajar dan kuliah. Raih cita2mu dan buat bahagia jg bangga orangtua dan keluargamu.
Jangan terlena dengan popularitas dan menempatkan dirimu pada posisi sulit
 Berlaku sesuai usiamu dan menikmatinya karena hidup ini indah meski jadi org biasa saja.
Tak perlu menjadi istimewa hanya utk dihargai dan terlihat. Kadang duduk di pojokan dan jadi penonton lebih mengasyikkan,"
Makjleb bukan? Pertanyaan, apa yang telah kau lakukan untuk keluarga dan masyarakatmu harusnya menjadi pekerjaan rumah setiap anak bangsa. Hidup bermanfaat tak membutuhkan puja-puji dari sesama manusia. Seperti kata Aa Gym diawal kebangkitannya: "Raihlah ridho Allah. Pujian dari Allah. Karena pujian dariNya pasti tulus, tanpa pamrih".
Sangat jelas, hidup diatas panggung manusia hanya tipu muslihat karena sejatinya semua orang mencari pamrih. Hanya Afi yang bisa menentukan, mau turun dari atas panggung atau keukeuh menapakinya. Jangan sampai keputusan untuk jeda terjadi sesudah kejadian semakin parah. Gara-gara tipalitek mungkin? Hanya Tuhan yang tahu.
Bandung, 9 Juli 2017
Terjemahan:
Keukeuh = bersikeras
Tipalitek (bahasa Sunda) = keseleo, terkilir
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H