Jenna R Jambeck dan kawan-kawan melakukan riset yang menghasilkan data bahwa Indonesia ada di posisi kedua "pembuang" sampah plastik ke laut setelah Tiongkok, disusul Filipina, Vietnam, dan Sri Lanka. (12 Februari 2015-sciencemag.org). Duh :(
Mengetahui begitu banyak kerugian dibanding manfaatnya, masihkah kita keukeuh enggan diet kantong plastik? Masihkah kita meminta kantong plastik berlembar-lembar banyaknya, mentang-mentang diberi gratis?
Beberapa waktu lalu, saya membagikan link di media sosial mengenai bahayanya kantong plastik dan mendapat respon yang menarik yaitu bahwa masyarakat kita belum siap jika pemberian kantong plastik di-stop atau masyarakat harus membeli (tidak gratis lagi).
Padahal pemberian kantong plastik gratis baru berlangsung kurang lebih 50 tahun yang lalu lho. Nenek moyang kita yang jadul tapi arif tidak mengenal kantong plastik, mereka menggunakan tas belanja seperti ini jika ke pasar. Beruntung, industri kreatif yang mencium diperlukannya tas pakai ulang memproduksi tas oma-oma jadul sehingga lebih bergaya.
[caption caption="dok. tasanyaman1.blogspot.co.id"]
[caption caption="dok. greeneration indonesia"]
Setuju? ….. setuju ah …. ^_^
Â
Sumber data:Â nationalgeographic.co.id &Â dw.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H