Langkah  awal yang kami lakukan tentunya tidak langsung terterima dengan baik oleh sebagian besar rekan guru kami, terutama guru yang memiliki karakter  sangat tertutup dengan adanya perubahan. Ini kemudian yang membuat kami harus berfikir keras menemukan kembali cara atau solusi dalam memperkenalkan Kurikulum Merdeka agar bisa diterima oleh semua rekan guru yang ada. Sebab, secara pribadi penulis meyakini, bagaimana mungkin peserta didik mampu menerima proses pembelajaran yang menyenangkan dan berpihak kepada mereka, sekiranya guru sebagai mediator atau fasilitator tidak mampu memahami dengan baik esensi yang ada pada Kurikulum Merdeka, khususnya pendidikan yang memerdekakan anak. Seyogianya Gurulah yang akan menjadi contoh agar bisa digugu dan ditiru.
Seiring berjalannya waktu, kami (guru-guru yang telah menerima Kurikulum Merdeka) mulai membentuk Komunitas Belajar disekolah yang diberinama Komuntas Belajar SMKN 1 LUWUK. Hal ini dimaksudkan sebagai wadah yang cukup efisien dalam berbagi kegiatan praktik baik kami tentunya yang berkaitan dengan Implementasi Kurikulum Merdeka. Pelan tapi pasti, dengan niat yang kuat, komitemen serta usaha nyata akhirnya langkah kami mendapatkan perhatian dan dukungan dari  rekan-rekan guru kami yang semula menolak adanya perubahan.Â
Kolaborasi yang baik serta dukungan Kepala Sekolah secara penuh memberikan kami kesempatan untuk berbagi, tidak hanya diseputaran lingkungan sekolah, namun juga penulis  diundang dalam beberapa kegiatan pengimplementasan Kurikulum Merdeka diberbagai jenjang baik secara Luring maupun daring. Kesempatan untuk berkarya dan meningkatkan potensi diri tentunya kami manfaatkan semaksimal mungkin. Penulis sangat yakin dan percaya bahwasanya "Hal kecil bagi kita, bisa jadi luar biasa untuk orang lain". Sehingganya, sampai saat ini penulis masih tetap optimis dan yakin bahwa hal yang baik akan memberikan manfaat yang baik pula. Mari bapak dan ibu guru hebat semua, tetap optimis dan yakin bahwa perubahan yang kita lakukan sekecil apapun itu, akan selalu saja menjadi amal pahala yang baik untuk kita semua.
Akhir kata, penulis menyadari tiada perubahan yang menghasilkan kebaikan yang dpat terjadi dalam sekejap. Semua membuthkan proses dan usaha yang Nyata. Ide kecil dari kita akan sangat jauh berarti jika dilakukan dengan niat yang kuat ketimbang ide besar namun tanpa realisasi. Mari tetap berusaha untuk tetap berbagi, sebab guru yang hebat adalah guru yang tidak merasa "besar" jika ia mampu berbagi dan tidak merasa " kecil" jika ia baru bisa "menerima". Tetap berusaha untuk menjadi penggerak ditengah keterbatsan yang ada....
Wassalamualaikum Wr.Wb!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H