Mohon tunggu...
Marhento Wintolo
Marhento Wintolo Mohon Tunggu... Arsitek - Pensiunan Dosen

Ayurveda Hypnotherapist

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kebaikan Suatu Hal Lumrah

15 Juli 2024   06:30 Diperbarui: 15 Juli 2024   06:56 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Para suci pun demikian. Yang mereka sampaikan dapat dipastikan kebaikan yang bermanfaat bagi kita semua. Namun sangat disayangkan masih banyak orang hanya melihat buku dari cover atau sampulnya. Belum dibaca, kita sudah menghakimi. Mengapa bisa terjadi?

Karena kita sudah mempunyai konsep terlebih dahulu dalam pikiran kita. Adanya konsep pikiran kita membuat kita menolak segala sesuatu yang tidak sessuali dengan konsep kita. Dengan kata lain, kita hanya mau mendengar atau melihat segala sesuatu yang KITA INGINKAN. Bila hal seperti ini kita lakukan terus menerus, kita tilak bisa berkembang. Ya, bagaikan katak daam tempurung, kita hidup dalam dunia kita terus. Kebenaran  atau kebaikan menurut konsep pikiran kita.

Kita selalu mengharapkan imbalan atau balasan dari perbuatan baik kita. Inilah kebaikan yang mencelakakan diri kita. Dengan kata lain, kita belum memahami bahwa perbuatan baik sesungguhnya sudah menjadi sifat dasar kita. Ingatlah bahwa tiada keterpisahan antara insan dan Tuhan. Kemuliaan perbuatan kitalah kesejatian kemuliaan-Nya.

https://kumparan.com/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun