terasing dan dipaksa untuk bungkam dan menangisi,
sesuatu yang mereka tak mengerti,
namun selalu saja dibahas di koran dan televisi
Ya mereka yang di tepian sawah, di tepian samudera raya
dan di bawah bayang-bayang pencakar langit.
Tak sadarkah bahwa mereka lelah disuruh memilih ini dan itu,
disuruh menonton ini dan itu, atraksi tanpa henti
padahal mereka hanya ingin hidup tenang jauh dari kebisingan,
perebutan kepentingan.. Inilah sentilan untuk para anggota dewan
Pilihlah pemimpin yang mewakili suara kami, kaum Marhaen Nusantara
Jadi, tak perlu kami jadi korban demokrasi yang menghabiskan energi.