Mohon tunggu...
Margianta Surahman Juhanda Dinata
Margianta Surahman Juhanda Dinata Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Hubungan Internasional Angkatan 2013 - Universitas Paramadina * Kepala Divisi Kajian Hubungan Internasional - HIMAHI Paramadina * Co-Initiator dan Juru Bicara Gerakan Muda FCTC Untuk Indonesia * Dewan Penasehat Paramadina MUN Club

Selanjutnya

Tutup

Politik

Arab Spring, Amerika Serikat, dan Masa Depan Demokrasi

6 Juli 2015   17:26 Diperbarui: 6 Juli 2015   21:09 2844
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indikator apakah sebuah negara demokratis atau tidak pun ditentukan oleh AS dan aliansinya. Hal ini terbukti dari adanya pengabaian terhadap beberapa negara di Timur Tengah seperti Saudi Arabia dan Kuwait, atau beberapa negara di Asia Tenggara seperti Singapore dan Thailand di Asia Tenggara yang sesungguhnya memiliki sistem pemerintahan yang oligarkis dan otoriter, tetapi tidak terkena intervensi AS karena kepentingan AS untuk menjadikan mereka pivotnya. Bisa dibilang, prospek nilai demokrasi di masa depan tidak akan lepas dari unsur pragmatisme dan kepentingan ekonomi maupun politik dari negara tertentu. Oleh karena itu, mungkin akan sulit bagi beberapa negara yang memiliki nilai sosial dan kultural tertentu untuk berusaha mengadaptasi nilai-nilai demokrasi dalam dinamika perkembangan yang alamiah dan independen, karena terlalu banyaknya kepentingan dan intervensi dari negara-negara barat terhadap nilai demokrasi itu sendiri, terutama AS.

Semoga saja kedepannya konstelasi dunia internasional akan mampu untuk melepaskan diri dari poros dan pusaran pengaruh ‘demokrasi barat’ yang ada, sehingga bisa mulai mengkonstruksikan nilai demokrasi yang lebih adaptatif, alamiah, dan tentunya independen.

Tulisan di atas adalah opini pribadi.

[1] http://www.britannica.com/EBchecked/topic/1784922/Arab-Spring

[2] http://www.washingtonpost.com/world/in-tunisia-act-of-one-fruit-vendor-sparks-wave-of-revolution-through-arab-world/2011/03/16/AFjfsueB_story.html

[3] http://middleeast.about.com/od/humanrightsdemocracy/a/Definition-Of-The-Arab-Spring.htm

[4] http://www.brookings.edu/research/interviews/2003/11/10globalgovernance-daalder

[5] Stone, James A. Shoemaker, David P., Dotti, Nicholas R. Interrogation: World War II, Vietnam, and Iraq. Washington, DC: National Defense Intelligence College, 2008.

[6] Miller, B. Democracy Promotion. Milennium - Journal of International Relations, P. 561-591, 2010.

[7] Ibid.

[8] http://www.democracynow.org/seo/2011/5/11/noam_chomsky_the_us_and_its

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun