Mohon tunggu...
Margaretha Primayasti
Margaretha Primayasti Mohon Tunggu... Full Time Blogger - manusia biasa

Orang random yang suka eksplor seni, budaya, dan sejarah terutama dalam penulisan. Monggo sedulur mampir ning Kompasiana kulo. Maturnuwun. 😊

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengulik Sastrawan Berbalut Nasionalisme: Abdoel Moesis

3 Oktober 2022   14:37 Diperbarui: 10 Januari 2023   15:36 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada 1918, dia pindah berkerja di harian Neraca dan menjadi dewan Volksraad [5]. 

Pada tahun 1922, dia telah memimpin anak buah yang telah tergabung ke dalam PPPB [6] yang telah mengadakan gerakan mogok di Yogyakarta. Selain itu juga dia telah mempimpin adanya gerakan yang tujuannya untuk memprotes terhadap aturan landrenteselsel [7].

Selain itu dia telah mendirikan harian Kaum Kita di Bandung dan Mimbar Rakyat, namun kedua organisasi tersebut tidak bertahan lama.

Bersama dengan Ki Hajar Dewantara membangun Komite Bumiputera, Abodel Moesis telah menentang adanya rencana yang diterapkan dan dikeluarkan oleh pemerintah Belanda yang mengadakan perayaan kemerdekaan Belanda oleh pihak Perancis.

Setelah kemerdekaan Indonesia berlangsung, dia mendirikan Persatuan Perjuangan Priangan di Jawa Barat.

Pada tanggal 30 Agustus 1959, Presiden Soekarno telah mengkukuhkan Abdoel Moesis sebagai pahlawan nasional.

Salah Asuhan (1928) by google.com
Salah Asuhan (1928) by google.com

Karya-karya terbesar selama hidupnya adalah Dari Hal Oebi Kajoe (1917), Menanam Serai dan Memperbuat Minjak (1920, Salah Asuhan (1928), Pertemuan Jodoh (1932), Robert Anak Surapati (1953), Surapati (1952). 

[1]     directeur onderwijs adalah direktur pendidikan.

[2]     klerk adalah perkerja kantoran.

[3]     Hoofcorrector adalah kepala korektor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun