Mohon tunggu...
Margaretha
Margaretha Mohon Tunggu... Dosen - A passionate learner - Ad Astra Abyssoque.

Margaretha. Pengajar, Peneliti, serta Konselor Anak dan Remaja di Fakultas Psikologi Universitas Airlangga. Saat ini tengah menempuh studi lanjut di Departemen Pediatri, the University of Melbourne dan terlibat dalam the Centre of Research Excellence in Global Adolecent Health.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jalan Vs Kendali

6 Oktober 2021   12:12 Diperbarui: 5 Januari 2022   10:49 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen pribadi - A Rainbow Lorikeets (parrot)

Mungkin, kembali ke kemanusiaan artinya seperti berada di alam menikmati burung, pohon dan matahari; hadir tanpa harus terbentuk kata-kata di kepala untuk melabelnya dan tanpa harus mengendalikannya sebagai stimulus-persepsi di alam berpikir kita. 

Berada di Jalan, berhubungan dengan Tuhan seharusnya menjadi suatu hal yang sangat alamiah. Sangat manusiawi.

Kembali ke kemanusiaan kita, artinya kita memilih Jalan untuk mengarahkan diri sendiri. Jika tidak kita lakukan, maka akan ada orang-orang lain yang mengambil alih kendali atas diri kita.

Melatih diri menjadi manusia di dunia sepertinya lebih menarik.

Tao Te Ching chapter 32

The Way goes on forever nameless.
Uncut wood, nothing important,
yet nobody under heaven dare try to carve it.

If rulers and leaders could use it,
the ten thousand thingswould gather in homage,
heaven and earth would drop sweet dew,
and people, without being ordered, would be fair to one another.

To order, to govern, is to begin naming;
when names proliferate it's time to stop.

If you know when to stop you're in no danger.
The Way in the world is as a stream to a valley, a river to the sea.

*Translation by Ursula Le Guin

The Way is unchanging law,
its manifestation cannot be named.

Although the Tao is imperceptible,
the world cannot subjugate it.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun