When heaven is deaf to the song of a nightingale,
Why are a grieving man's ears so keen?
Puisi di atas berbentuk hansi pada awalnya. Hansi adalah salah satu jenis puisi kuno Korea yang dituliskan dengan karakter mandarin. Terjemahan dalam bentuk hangeul diambil dari buku <한국 한시 감상> atau Buku Apresiasi Hansi Korea. Sedangkan terjemahan bahasa Inggrisnya diambil dari terjemahan Kim Jong Gil dalam bukunya yang berjudul .
Danjong menuliskan puisinya pada masa 2 tahun pengasingannya di Yeongwol. Dalam kesedihannya,ia menuliskan beberapa puisi dan ;Suara Burung Bulbul' adalah salah satunya. Menurut legenda, burung bulbul adalah jelmaan dari adik laki-laki seorang Kaisar Kerajaan Shu yang dibuang dari kerajaannya dan tidak bisa kembali. Ia akhirnya meninggal dan arwahnya ingin membalas dendam sehingga berubah menjadi burung bulbul. Danjong menggambarkan dirinya bagaikan burung bulbul. Ia diusir dari istana tempat ia dulu tinggal dan tidak bisa kembali lagi sehingga ia akan membalas dendam bagaikan seekor burung bulbul. Apabila kita membaca baris ketiga hingga keenam, kita bisa merasakan kesedihan dan kemarahannya selama berada di pengasingan. Kemudian, pada baris ketujuh dan kedelapan kita bisa melihat keluhan Raja Danjong terhadap kehidupannya yang menyedihkan.
Ilustrasi: naver.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H