Mohon tunggu...
Aba Mardjani
Aba Mardjani Mohon Tunggu... Editor - Asli Betawi

Wartawan Olahraga, Kadang Menulis Cerpen, Tinggal di Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Artikel Utama

Peri Cantik Suka Batu Akik (Episode 3)

12 Mei 2015   00:05 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:09 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

“Bahaya juga kalau kita simpan di rumah ya, Pa.”

“Iya. Tapi tadi ‘kan sudah nggak keburu ke bank.”

“Tapi, mudah-mudahan nanti malam aman...”
*
Junet dikelilingi tiga laki-laki bertubuh kekar di sebuah rumah. Si Botak, Masjur, dan Sember.

“Jadi, kalian sudah tahu kan berapa banyak kira-kira duit Pak Sardan itu?”

Ketiga orang di hadapan Junet belum bersuara. Menunggu.

“Aku yakin ini malam dia masih menyimpan sebagian uangnya di rumah karena tadi kan hari Minggu. Jadi, dia pasti belum sempat masukin uangnya ke bank.”

“Jadi  kita satroni malam ini, Bang?” Sember yang suaranya besar bertanya.

“Ya iyalah, Mber. Malam ini!” Junet melotot.

“Aku yakin masih ada ratusan juta di rumah terpencil itu. Operasi kita pasti aman,” Si Botak ikut bersuara.

“Persiapkan semua peralatan yang diperlukan. Jangan sampai ada yang kelupaan!”

“Beres, Bos!” Masjur melengking. (Bersambung)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun