Organ yang sangat lunak tersimpan di dalam batok kepala yaitu otak. Yang memiliki kemampuan luar biasa. Tidak banyak orang tau pengontrol seluruh pergerakan manusia adalah otak. Akal manusia di kendalikan oleh otak yang berfungsi untuk berfikir.
Otak merupakan salah satu organ yang fungsinya sangat vital bagi manusia dilindungi oleh lapisan pembungkus yang di sebut selaput otak (meninges) dan tulang tengkorak, serta terhubung ke saraf belakang.Â
Sebagai sistem saraf, otak memiliki fungsi menjalankan semua yang terjadi di tubuh seperti ingatan, ucapan, perasaan, penglihatan, pendengaran, gerak berjalan, gerakan lengan dan fungsi organ di dalam tubuh lainnya, termasuk detak jantung, dan pernapasan.
Mengapa otak sebagai sumber terciptanya gerak pada manusia?
Yuk kita bahas...
Bagian-bagian otak lah yang bekerja memberikan impuls disebarkan melalui saraf ke organ tubuh lainnya. Bagian-bagian otak manusia memiliki 3 bagian utama di antaranya :
1. Otak besar (Cerebrum) merupakan bagian otak yang paling besar, cerebrum menerima pesan dari seluruh alat indra dan memiliki beberapa fungsi, seperti memori, berfikir, atau merasa. Cerebrum juga memiliki pusat kontrol otot dan kepribadian. Setiap bagian dari otak besar terbagi menjadi beberapa bagian yang di sebut lobus. Macam-macam lobus yaituÂ
Lobus frontal: bagian ini terdapat di bagian depan otak. Berfungsi mengendalikan perilaku manusia seperti kemampuan motorik, hingga emosi.
Lobus  parietal: terletak di bagian belakang lobus frontal. Berfungsi mencerna informasi dari bagian otak lain.
Lobus temporal: lobus ini terletak di area sama tingginya dengan daun telinga. Berfungsi untuk mengingat bentuk, bahasa, dan memahami emosi dan interaksi orang lain
Lobus oksipital: lobus ini terletak di bagian belakang otak. Berfungsi mengendalikan penglihatan.
2. Batang otak (Brainstem) adalah seikat jaringan saraf yang berada di dasar otak, memiliki fungsi mengantar rangsangan yang terhubung dengan otak besar menuju saraf tulang belakang dan mengirim serta menerima pesan antara beragam bagian tubuh dan otak. Batang otak memiliki saraf kranial yang berguna mengendalikan pergerakan, menelan, gerakan mata, dan gerakan otot wajah, leher, bahu, serta lidah.Â
3. Otak kecil (Cerebllum) berfungsi untuk menjaga keseimbangan gerak tubuh, koordinasi otot dan berperan dalam melakukan tindakan cepat maupun gerakan halus. Sistem kerja otak kecil bersifat refleks dan tidak dapat di kontrol.
Sistem saraf manusia atau di sebut otak mempunyai volume berkisar antara 1.350 cc dan terdapat milyaran sel saraf (neuron) yaitu sekitar 100 miliar  di otak dan 13,5 juta di sumsum tulang belakang.Â
Dan saraf pada manusia banyak kajian ilmu yang dapat di pelajari yaitu neuroscience yaitu bidang ilmu yang mengkhususkan pada studi saintifik dari sistem saraf. Â Ilmu ini memiliki cabang ilmu saraf mencakup:
Systems neuroscience  adalah studi yang mempelajari bagaimana system otak bekerja untuk menjelaskan perilaku.
Neuroengineering menggunakan teknik rekayasa untuk lebih memahami, mengganti, memperbaiki, atau meningkatkan sistem saraf.
Social neuroscience adalah bidang interdispliner yang didedikasikan untuk memahami bagaimana sistem biologis menerapkan proses dan perilaku sosial.
Neuroimaging adalah cabang pencitraan medis yang berkonsentrasi pada otak, Paleoneurology adalah studi tentang otak menggunakan fosil.
Neuroinformatics adalah menintegrasikan data di semua bidang ilmu saraf, untuk membantu memahami otak dan mengobati penyakit.
Neurophysiology adalah mengkaji hubungan otak dan fungsinya, dan jumlah bagian tubuh dan bagaimana mereka saling berhubungan dan neurolinguistics  mempelajari mekanisme saraf di otak yang mengontrol perolehan, pemahaman, dan pengucapan bahasa.
Hasil dari kerja otak manusia sangat beragam karena  memiliki jutaan lebih sel yang terbentuk di otak dan setiap bagian otak sudah ada fungsinya masing-masing. Jika sedikit saja ada yang rusak maka bagian tubuh lain akan terpengaruh  maka manusia tidak bisa melakukan aktivitas dengan normal.Â
Untuk menjaga sistem saraf manusia  tetap bekerja secara optimal bisa melakukan cara seperti cukupi kebutuhan nutrisi otak, menjaga pola tidur, olahraga secara teratur agar otak tidak mengalami kerusakan. Maka dari itu, jagalah kesehatan otak sebaik mungkin agar dapat mengarungi tatanan kehidupan dan menjalani aktivitas kita tetap maksimal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H