Namun, langkah-langkah tegas seperti larangan pembangunan di lahan gambut dan upaya restorasi yang dilakukan oleh BRGM menunjukkan bahwa masih ada harapan untuk membalikkan kerusakan yang telah terjadi.
Perubahan iklim adalah tantangan bersama, sehingga perlu "dilawan" bersama pula. Salah satu contoh kolaborasi masyarakat dalam menekan kerusakan lamun dan gambut sebagai penyerap CO2 terbesar adalah Tampa di negara bagian Florida, AS.Â
Jika ditahun 70-an saat pengembang mencabut hutan bakau dan memindahkan lumpur dasar laut, termasuk padang lamun yang tumbuh darinya untuk menciptakan lahan yang stabil untuk konstruksi di sepanjang pantai. Kondisi wilayahnya menjadi rusak parah.
Saluran air menjadi tempat pembuangan untuk limbah domestik lokal, yang kemudian dialirkan ke teluk, mencemari habitat alami.
Para penduduk lokal mengambil tindakan untuk membersihkan teluk dan secara drastis meningkatkan kualitas air di daerah itu, sehingga membuat kelimpahan padang lamun yang lebih besar sekarang daripada pada tahun 1950-an.
Teluk Tampa di Florida adalah contoh bagaimana partisipasi masyarakat lokal dapat menyelamatkan ekosistem yang terancam.
Untuk itu, kita perlu meningkatkan kesadaran publik akan peran penting padang lamun dan lahan gambut dalam mitigasi perubahan iklim.Â
Langkah-langkah konkret seperti mendorong pembangunan berkelanjutan, memperkuat regulasi perlindungan lingkungan, dan mengalokasikan sumber daya untuk penelitian dan restorasi akan sangat membantu dalam melindungi ekosistem ini.
Kita berada di persimpangan sejarah di mana tindakan kita hari ini akan berdampak pada masa depan planet kita.Â
Dengan memperkuat upaya pelestarian padang lamun dan lahan gambut, kita dapat menjaga keseimbangan ekosistem dan memainkan peran aktif dalam melawan perubahan iklim global.