Partisipasi Masyarakat dalam Pengambilan Keputusan
Peran pemerintah melalui perwakilannya di daerah-daerah seharusnya peka terhadap hak-hak masyarakat adat di daerah masing-masing. Ambil contoh di Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Proses eksplorasi dan rencana investasi untuk "memanen" gas alam di kabupaten tersebut seharusnya dipahami dengan baik oleh pemda setempat, dan juga para wakil rakyat di parlemen daerah.Â
Adanya investasi dalam sektor migas, harus diiringi dengan kesiapan pemda Kabupaten Kepulauan Tanimbar serta DPRD menyususun Perda yang mengakui dan melindungi hak masyarakat adat di sana.
Sejauh ini wacana tersebut belum terlaksana dan terbentur dengan beragam permasalahan internal.Â
Mengapa perda itu penting? Sudah tentu ketika investasi masuk dalam satu daerah, perluasan wilayah membutuhkan tempat-tempat baru untuk pembangunan. Sementara tanah-tanah adat terkadang dilanggar dengan alasan pembangunan dan investasi.
Salah satu kunci keberhasilan dalam menjaga tradisi di era modernitas adalah memberikan peran yang aktif kepada masyarakat adat dalam pengambilan keputusan.Â
Mereka harus memiliki hak dan wewenang untuk mempengaruhi kebijakan yang dapat memengaruhi kehidupan dan keberlanjutan budaya mereka.Â
Mempromosikan partisipasi aktif masyarakat adat dalam proses pembuatan kebijakan dapat menciptakan solusi yang lebih berkelanjutan.
Pemberdayaan Ekonomi Berbasis Budaya
Pemberdayaan ekonomi berbasis budaya dapat menjadi solusi untuk mengatasi tantangan ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat adat.Â