Penjaga Masa Depan dan Fertilitas
Leluhur diposisikan sebagai penjaga garis keturunan, pembaharuan, dan kemakmuran. Kontinuitas genealogi ditekankan bukan hanya untuk generasi masa lalu hingga sekarang, tetapi juga untuk generasi masa depan.
Anak gadis yang belum menikah akan tidur di dekat tavu, dengan kehadiran tavu sebagai pengingat dan pelindung kesuburan komunal.
Selain itu, doa dan pengorbanan ritual juga dilakukan bukan hanya untuk menjamin panen yang baik dan perjalanan berburu yang sukses, tetapi juga untuk menjamin kesuburan.
Simbolisme Kapal dan Organisasi Sosial
Terdapat makna simbolis yang signifikan pada lengkungan lengan tavu yang menyerupai bentuk kapal. Desa-desa di Tanimbar memiliki monumen batu berbentuk kapal sebagai tempat ritual komunal.
Kapal digunakan sebagai sarana transportasi utama, dan melambangkan pernikahan leluhur pertama di mana perempuan (sebagai kapal) diberangkatkan oleh nahkoda (laki-laki) untuk memulai perjalanan, yaitu menciptakan masyarakat.
Ritual pembuatan kapal melibatkan penyatuan komponen yang ditunjuk sebagai "laki-laki" dan "perempuan".
Gambaran kapal juga melambangkan organisasi sosial desa, dalam hal awak kapal. Rumah-rumah pun diwakili sebagai kapal, dengan penduduk sebagai awak kapal. Dengan cara ini, tavu menggambarkan kesuburan, leluhur, dan organisasi sosial sepanjang masa.
Signifikansi Arsitektur Tavu
Tavu memiliki arsitektur tambahan dalam penempatannya. Tavu adalah penopang utama rumah, terintegrasi dengan penopang atap pusat.