Agustus besok merupakan bulan yang dinanti-nantikan banyak calon mahasiswa baru (Maba) sebab di bulan tersebut tahun ajaran baru dimulai.
Tahun ajaran baru untuk para newbie akan sangat terasa bedanya. Jika selama SMA pelajaran "disuapkan" oleh Bapak dan ibu Guru, ketika masuk dunia perkuliahan, mereka dituntut untuk mandiri dan belajar sendiri.
Sesuai pengalaman pribadi, menjadi maba saat kuliah dulu diperhadapkan dengan beberapa kondisi yang sangat jauh berbeda dengan kondisi saat ini.
Akan tetapi sekalipun beda, namun sepertinya esensi menjadi mahasiswa perantau masih tetap sama, yaitu bagaimana membawa diri sebagai mahasiswa perantau untuk berhasil "menaklukan" pendidikan di Kota Pelajar.
Di Mana Bumi Dipijak, Di Situ Langit DijunjungÂ
Masih ingat pepatah lama di atas?Â
Tak bisa dipungkiri, setiap wilayah Tanah Air memiliki budaya dan karakter masyarakat yang berbeda. Yogyakarta misalnya.
Yogyakarta sejak dulu dikenal sebagai provinsi yang beriklim ideal bagi pelajar perantau. Harga kos-kosan dan biaya hidup masih terbilang murah serta kondisi masyarakat yang sangat welcome bagi pendatang.
Kondisi yang ideal tersebut didukung pula dengan beragam institusi perguruan tinggi baik negeri maupun swasta dengan berbagai jurusan yang terakreditasi sehingga layak untuk dipilih calon mahasiswa.