Kondisi demikian menyebabkan tanaman rawan terserang penyakit apalagi sistem tanaman yang ditanam cukup rapat menyebabkan kondisi lingkungan cukup lembab.
Kondisi tersebut juga belum ditambah dengan wilayah Sleman yang pada umumnya berada di kaki Gunung Merapi yang cukup dingin sehingga kondisinya berpengaruh terhadap pertumbuhan jamur.
Bagaimana mengatasi serangan jamur penyebab patek atau antraknosa ini?
Bagaimana Mengendalikannya?
Penyakit yang disebabkan serangan Colletrichum sp ini dapat dicegah dengan cara memilih bibit yang betul-betul sehat, umumnya disediakan oleh penyedia bibit yang sudah tersertifikasi.
Selain memilih bibit dan benih yang sehat, perawatan tanaman juga perlu dilakukan seperti penyiangan, pengaturan air sehingga tidak menimbulkan genangan air yang bisa memicu kelembaban.
Dalam hal mencegah serangan HPT, selain menggilirkan tanaman, jarak tanaman juga menjadi faktor utama dalam hubungannya dengan kelembaban. Jarak tanaman yang terlalu rapat, menyebabkan kelembaban yang tinggi, apalagi jika kondisi iklim mendukung.
Fungsi pengaturan jarak tanam ini perlu diperhatikan agar sirkulasi udara antar tanaman menjadi lancar sehingga kelembaban udara dapat dikurangi.
Selain jarak tanam, satu metode yang dapat dilakukan adalah penggunaan mulches atau mulsa.
Mulsa mampu menekan pertumbuhan spora dan patogen lainnya karena ketika diaplikasikan, mulsa dapat mencegah tumbuhnya gulma yang menjadi tanaman inang sementara pathogen. Saat gulma tidak tumbuh, otomatis patogen yang menumpang di gulma tidak menyerang tanaman budidaya seperti cabai.