Mohon tunggu...
Marcko Ferdian
Marcko Ferdian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pencinta Monokrom dan Choir

Love what you have || Kompasianer pemula

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Nasib Odonata di Tangan Kita: Jika Punah, Manusia Ikut Sengsara

22 Mei 2022   13:43 Diperbarui: 24 Mei 2022   12:38 2615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Infografis Penurunan Populasi Capung dan Beberapa Serangga Lainnya dalam 1 Dekade Terakhir/Sumber:www.pantau.com

Kerentanan fase telur dan nimfa inilah yang menyebabkan capung akan pilih-pilih tempat untuk melanjutkan fase kehidupannya.

Jadi itulah alasan mengapa dia dijadikan indikator untuk memonitor kebersihan air.

Akan tetapi saat ini capung mulai terancam keberadaannya. Kerusakan lingkungan dan perubahan iklim akibat aktivitas manusia atau dikenal dengan sebutan antropogenik berdampak pada kepunahan capung.

Seperti apa sih perubahan iklim ini mengancam kehidupan capung?

Infografis Penurunan Populasi Capung dan Beberapa Serangga Lainnya dalam 1 Dekade Terakhir/Sumber:www.pantau.com
Infografis Penurunan Populasi Capung dan Beberapa Serangga Lainnya dalam 1 Dekade Terakhir/Sumber:www.pantau.com

Adaptasi Capung Jantan dan Efeknya terhadap Populasi Capung

Saat kita mengeksploitasi sumber daya alam berlebihan, membuang limbah-limbah ke lingkungan, membakar sampah, asap-asap kendaraan dan industri menyebabkan karbon terlepas dan menjadi gas rumah kaca.

Efek gas rumah kaca membuat suhu bumi meningkat. Saat ini kita merasakan betul bagaimana suhu sangat terik.

Naiknya suhu bumi ini menyebabkan capung jantan beradaptasi. Proses adaptasinya dengan melepaskan pola atau motif hitam yang terdapat pada sayapnya.

Capung jantan terpaksa menghilangkan pola hitam itu karena ada sebabnya, yaitu untuk mencegah overheat. Dalam akun akujugaterdampak yang diolah dari berbagai sumber, disebutkan bahwa pola hitam pada sayap capung dapat meningkatkan suhu tubuhnya sampai dua derajad celcius.

Kenaikan suhu dua derajad ini berisiko kematian bagi tubuh mungilnya, sehingga untuk beradaptasi, mereka menghilangkan pola hitam dengan memproduksi sedikit melanin untuk sayapnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun