Mohon tunggu...
Marcko Ferdian
Marcko Ferdian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pencinta Monokrom dan Choir

Love what you have || Kompasianer pemula

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Nasib Odonata di Tangan Kita: Jika Punah, Manusia Ikut Sengsara

22 Mei 2022   13:43 Diperbarui: 24 Mei 2022   12:38 2615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ordo Odonata atau Capung/by Leigh Heasley/Sumber: Pexels.com

Selain itu, karena hidupnya di daerah perairan, capung juga suka memangsa hama tanaman pangan di persawahan. Hama serangga berukuran kecil menjadi mangsa utama bagi ordo Odonata ini.

Keberadaan capung selain sebagai predator, juga sebagai penentu atau indikator kebersihan lingkungan, utamanya kebersihan air. Jadi, kalau misal di daerah pembaca masih banyak capung, bersyukurlah sebab itu tanda air tersebut bersih dari pencemaran.

Mesti muncul pertanyaan, mengapa jadi indikator? Nah, untuk menjawabnya perlu kita tahu tentang siklus hidup capung bukan?

Siklus Hidup Capung/Sumber: www.vectorstock.com
Siklus Hidup Capung/Sumber: www.vectorstock.com

Siklus Hidup Capung

Sebagai makhluk hidup, ciri capung adalah berkembang biak. Capung termasuk serangga yang pilih-pilih loh. Dia enggak suka kolam, sungai, atau peraiaran yang kotor untuk meletakkan telurnya.

Dalam daur hidup, capung memiliki beberapa fase yakni telur, nimfa, dan dewasa.

Fase telur berhubungan dengan induk betina dan lingkungan. Saat capung betina hendak bertelur, dia akan memilih air yang bersih, dan tenang untuk meletakkan telurnya. Jika kesulitan mendapatkan air yang tenang, barulah dia mencari tanaman air yang terendam, atau daerah lumpur yang ada airnya.

Fase nimfa merupakan fase setelah menetas. Nimfa capung tergolong predator yang sangat rakus. Fase ini akan berlangsung cukup lama. Nimfa akan berganti kulit sampai dua belas kali sebelum menjadi dewasa.

Fase dewasa merupakan fase akhir dalam siklus hidupnya, di mana pada fase ini capung gemar berburu serangga lainnya bahkan ketika mereka sementara terbang. Uniknya capung dewasa ada pada aktivitas akrobatik. Saat terbang capung bisa terbang maju, mundur, dan menyamping dibanding serangga lain pada umumnya.

Sehingga selama siklus atau daur hidup, capung akan berhabitat (memilih tempat tinggal) pada daerah-daerah dengan air yang bersih, sebab jika air mengandung bahan pencemar, telur-telur capung dan nimfa banyak yang mati sebelum mencapai fase dewasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun