Mohon tunggu...
Marcko Ferdian
Marcko Ferdian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pencinta Monokrom dan Choir

Love what you have || Kompasianer pemula

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Ketika Rasa Penasaran Terjawab, Perjalanan Seru di Kenjeran

27 April 2022   18:21 Diperbarui: 12 Mei 2022   16:17 876
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di Depan Patung Brahma, Kenjeran/Dokpri

Mungkin banyak orang sudah pernah berkunjung ke salah satu lokasi wisata di Kota Surabaya ini. Bagi masyarakat Kota Pahlawan, Kenjeran sudah sangat dikenal sebagai lokasi wisata.

Komplek wisata Kenjeran menawarkan pemandangan laut dan berbagai macam wahana permainan sehingga memanjakan para wisatawan yang berkunjung ke sana.

Nah, kebetulan tanggungjawab teori sudah selesai sehingga kewajiban untuk kuliahpun tidak menjadi penghalang untuk menjawab rasa penasaran saya tentang wisata alam di Surabaya.

Mengapa penasaran? Jadi begini, Surabaya dikenal sebagai pusat bisnis di Jawa Timur, bahkan bukan cuma untuk Pulau Jawa saja, tetapi beberapa wilayah di Indonesia Timur-pun kebanyakan barangnya dibawa dari Surabaya sehingga keseharian kota tersebut selalu berkutat dengan aktifitas bisnis.

Apalagi banyaknya mal dan pusat-pusat perbelanjaan, banyak dijumpai sehingga healing-pun larinya ke pusat-pusat perbelanjaan tadi.

Untuk itu bagi saya, wisata alam akan sangat sulit ditemui di Kota Pahlawan ini, tapi ternyata dugaan saya salah. Surabaya punya lokasi wisata yang menawarkan panorama pantai dan wahana seru di Kenjeran.

Uniknya Kenjeran Dari Sudut Pandang Pribadi

Kesan pertama saat sampai di lokasi adalah culture shock sebab bahasa yang digunakan para pedagang dan pelaku usaha di lokasi wisata ini bukanlah bahasa Jawa. Ternyata setelah buka google, penduduk Kenjeran bukan hanya berasal dari suku Jawa saja, tetapi ada juga yang berasal dari Madura. Ada perpaduan suku yang hidup berdampingan dengan baik di sini.

Selanjutnya adalah keselarasan hidup antara tiga agama yaitu Budha, Konghucu, dan Islam.

Semua yang sudah berkunjung mesti paham kalau Kenjeran merupakan lokasi wisata religi untuk saudara-saudara yang beragama Budha dan Konghucu. Sementara pedagang dan penjual jajanan serta penjaga warung yang berada di lokasi umumnya beragama Islam.

Lantas saya berpikir, secara ekonomi terjadi simbiosis mutualisme antara ketiga agama tersebut dimana ketika umat Budha dan Konghucu akan beribadah atau ketika selesai melangsungkan peribadatan tentu warung-warung disekitar Vihara dan Klenteng akan menjadi tujuan memuaskan lapar dan dahaga.

Patung Sang Dewi Kwan Im, letaknya persis di belakang Klenteng Sanggar Agung/Sumber Dokpri
Patung Sang Dewi Kwan Im, letaknya persis di belakang Klenteng Sanggar Agung/Sumber Dokpri

Klenteng Sanggar Agung Dengan Patung Dewi Kwan Im

Di Kenjeran ini terdapat satu Klenteng yang megah, dari luar kelihatan sederhana, karena tampilan luarnya sangat berbeda dengan Klenteng pada umumnya. Sekeliling Klenteng tumbuh mangrove yang seolah-olah menutupi keberadaan Klenteng.

Saat masuk ada dua pintu, di sebelah kanan merupakan pintu untuk wisatawan yang ingin melihat patung naga dan deretan patung Dewa-Dewi, sementara pintu sebelah kiri setelah melewati gerbang utama, merupakan pintu masuk ke dalam Klenteng untuk umat yang hendak beribadah.

Di bagian belakang Klenteng, terdapat semacam gapura besar yang di setiap tiangnya terdapat dua naga besar seolah-olah melingkari tiang peyangga tersebut.

Sementara bagian atas, terdapat beberapa patung Dewa-Dewi yang mengapit Sang Dewi Kwan Im. Saya pribadi kurang mengetahui Dewa-Dewa tersebut sementara Sosok Sang Dewi Kwan Im dengan mudah dikenali.

Sang Dewi dengan anggun berdiri di atas ukiran teratai yang diukir dengan sangat detail. Dasar dari teratai diperindah dengan warna keemasan yang dalam gambaran saya jika dilihat saat malam hari dengan sorotan lampu akan sangat indah.

Patung Brahmana Empat Wajah Di Atas Singgasana/Sumber : Dokpri
Patung Brahmana Empat Wajah Di Atas Singgasana/Sumber : Dokpri

Patung Brahma Dengan Empat Wajah 

Berhadapan dengan Klenteng Sanggar Agung, terdapat lokasi patung Brahma empat wajah. Patung ini diukir dengan detail dan teliti. Ornamen yang digunakanpun unik sebab kental dengan ornamen bernuansa Thailand.

Posisi Brahma berada pada singgasana dengan satu kaki terlipat dan kaki lainnya menyentuh dasar singgasana. Patung ini memiliki beberapa tangan dimana setiap tangan memegang benda yang berbeda-beda.

Salah satu tangan memegang sejenis gada, sementara tangan lainnya terlihat memegang semacam piringan. Tangan yang lain memegang semacam tasbih. Setidaknya itu yang dapat dilihat dengan jelas ketika berkunjung ke lokasi patung ini.

Kesan patung Brahma ini menurut saya sangat gagah, posisinya yang tegap, dengan empat wajah yang menghadap depan, belakang, kiri dan kanan mungkin memiliki arti sendiri untuk umat Budha dan Konghucu.

Oh ia disekitar patung terdapat klenteng kecil dan beberapa tiang lentera sementara patung Brahma sendiri berada dibawah pelindung seperti stupa, yang ditopang empat tiang dengan setiap tiang dipenuhi oleh ukiran-ukiran yang sangat indah menambah kesan anggun dari patung tersebut.

Saat berkunjung ke lokasi patung ini, kami sempat terhenti karena di lokasi ada sesi pemotretan prewed oleh beberapa pasangan yang akan menikah.

Sayangnya kunjungan ini dilakukan pada siang hari sehingga suhunya cukup panas, apalagi di tepi pantai. Sehingga jika ingin berkunjung, mungkin lebih pas di sore hari sehingga suhu cukup sejuk. 

Selain itu suasana sore yang dipadukan dengan lampu-lampu untuk menerangi patung-patung tersebut bisa juga menambah kesan keanggunan dan keindahan pemandangannya.

Sekian dulu cerita perjalanan ke lokasi wisata Kenjeran. Eits hampir lupa, kalau boleh dibiasakan untuk menyimpan sampah sampai dibuang ke tempatnya ya, jangan sampai keindahan lokasi wisata menjadi rusak karena kita sendiri kurang disiplin dalam hal membuang sampah.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun