Mohon tunggu...
Marcko Ferdian
Marcko Ferdian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pencinta Monokrom dan Choir

Love what you have || Kompasianer pemula

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Ketika Rasa Penasaran Terjawab, Perjalanan Seru di Kenjeran

27 April 2022   18:21 Diperbarui: 12 Mei 2022   16:17 876
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di Depan Patung Brahma, Kenjeran/Dokpri

Posisi Brahma berada pada singgasana dengan satu kaki terlipat dan kaki lainnya menyentuh dasar singgasana. Patung ini memiliki beberapa tangan dimana setiap tangan memegang benda yang berbeda-beda.

Salah satu tangan memegang sejenis gada, sementara tangan lainnya terlihat memegang semacam piringan. Tangan yang lain memegang semacam tasbih. Setidaknya itu yang dapat dilihat dengan jelas ketika berkunjung ke lokasi patung ini.

Kesan patung Brahma ini menurut saya sangat gagah, posisinya yang tegap, dengan empat wajah yang menghadap depan, belakang, kiri dan kanan mungkin memiliki arti sendiri untuk umat Budha dan Konghucu.

Oh ia disekitar patung terdapat klenteng kecil dan beberapa tiang lentera sementara patung Brahma sendiri berada dibawah pelindung seperti stupa, yang ditopang empat tiang dengan setiap tiang dipenuhi oleh ukiran-ukiran yang sangat indah menambah kesan anggun dari patung tersebut.

Saat berkunjung ke lokasi patung ini, kami sempat terhenti karena di lokasi ada sesi pemotretan prewed oleh beberapa pasangan yang akan menikah.

Sayangnya kunjungan ini dilakukan pada siang hari sehingga suhunya cukup panas, apalagi di tepi pantai. Sehingga jika ingin berkunjung, mungkin lebih pas di sore hari sehingga suhu cukup sejuk. 

Selain itu suasana sore yang dipadukan dengan lampu-lampu untuk menerangi patung-patung tersebut bisa juga menambah kesan keanggunan dan keindahan pemandangannya.

Sekian dulu cerita perjalanan ke lokasi wisata Kenjeran. Eits hampir lupa, kalau boleh dibiasakan untuk menyimpan sampah sampai dibuang ke tempatnya ya, jangan sampai keindahan lokasi wisata menjadi rusak karena kita sendiri kurang disiplin dalam hal membuang sampah.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun