Mohon tunggu...
Marcko Ferdian
Marcko Ferdian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pencinta Monokrom dan Choir

Love what you have || Kompasianer pemula

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Ritual Adat Pinamou: Penghargaan terhadap Perempuan dari Pulau Seram, Maluku

29 Oktober 2020   02:05 Diperbarui: 24 Juni 2022   22:34 978
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: Wikimedia Commons

Ritual Pinamou merupakan ritual masa akil balik seorang perempuan, dimana terjadi peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa, yang ditandai dengan masa haid pertama.

Dalam ritual ini seorang anak perempuan harus melalui lebih kurang enam tahapan antara lain :

  1. Sang gadis masuk dalam rumah khusus yang disebut posune,
  2. Tahapan meratakan gigi atau dikenal dengan istilah papar gigi,
  3. Pelumuran wajah dengan lumpur, yang dalam istilah lokal disebut belabor peci/pecek,
  4. Pembersihan diri atau karisa pinamou,
  5. Pemberian pakaian dan suguhan makanan, dan
  6. Pesta puncak pinamou

Dalam upacara atau ritual ini ada hal yang menarik, yaitu dalam seluruh rangkaian tahapan tersebut, semuanya dikerjakan dan dipimpin oleh perempuan.

Gadis yang baru saja mengikuti ritul Pinamou/Sumber : Beritagar.id
Gadis yang baru saja mengikuti ritul Pinamou/Sumber : Beritagar.id

Pelaksanaan Ritual Pinamou dan Pemaknaannya

Seperti ritual di wilayah Indonesia lainnya, sudah tentu banyak dipengaruhi oleh suasana kekhidmatan. Proses-proses yang dijalani, mengandung makna tersendiri yang bertujuan untuk menyiapkan diri menjalani kehidupan.

Begitupun dalam ritual pinamou ini dimana prosesi tersebut merupakan proses inisiasi bagi perempuan untuk memulai kehidupan yang baru. 

Pinamou merupakan ritual yang wajib dijalani oleh kaum perempuan di Pulau Seram, khususnya masyarakat Nuaulu, Propinsi Maluku.

Ketika seorang anak perempuan untuk pertama kali mengalami masa akil balik, hal yang dilakukannya adalah memberitahukannya kepada sang Ibu. Dari sinilah tahapan pertama yang dijelaskan sebelumnya mulai dilakukan.

Sang Ibu kemudian membawa anaknya ke hutan dan dimasukan ke dalam rumah kecil yang disebut posune, kemudian dari sang Ibulah, keluarga akan tahu bahwa ritual ini harus dilakukan.

Dalam posune itu telah tersedia segala keperluan berupa peralatan mandi dan masak yang semuanya terlepas dari unsur modern atau serba tradisional, bahkan makananpun hanya berupa umbi-umbian yang serba rebus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun