Mohon tunggu...
Marcko Ferdian
Marcko Ferdian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pencinta Monokrom dan Choir

Love what you have || Kompasianer pemula

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kancing Rumah: Tradisi Mendirikan Rumah ala Soa Mahaluruk-Rumday Latdalam

6 September 2020   15:04 Diperbarui: 6 September 2020   16:41 919
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Baku Sorong Bahu; Gotong-royong ala Soa Mahaluruk-Rumday Latdalam

Baku sorong bahu merupakan istilah sehari-hari yang bermakna gotong-royong. Istilah ini sering digunakan dikala ada keluarga yang membutuhkan bantuan untuk hajatan yang cukup besar misal dalam hal pembangunan rumah. Mendirikan rumah bukan perkara mudah, butuh bahu dari keluarga besar untuk pekerjaan tersebut. 

Peristiwa ini adalah peristiwa yang saya alami pada tahun 2018 yang lalu, dimana pada saat itu rumah masa kecil di Saumlaki, dibongkar untuk mendirikan rumah yang baru. 

Rencana mendirikan rumah ini sudah sangat lama, hanya saja pada saat itu saya dan adik perempuan masih melanjutkan studi di bangku kuliah, sehingga kedua orangtua menunda sampai kami berdua lulus dan wisuda.

Demikian cerita panjang tentang budaya Kancing Rumah ala Soa Mahaluruk-Rumday Latdalam,.

Semoga kita tidak pernah bosan mencintai Tanah Air Indonesia..

Ubilaa Morang ita ditinemun

Ratu Nor kit monuk dedesar

Yesuske yatela..

Beberapa istilah

  1. Muka kampung : wilayah terdepan dari kampung lama 
  2. Blakang kampung : wilayah setelah setelah tugu yang memisahkan antara muka dan blakang kampung
  3. Sopi : sejenis arak tradisional yang disuling dari kelapa atau koli (jenis palem-paleman)
  4. Sumbat : Uang dengan pagu tertentu, biasanya sesuai kemampuan lolat. Tidak ditentukan berapa minimal dan maksimalnya
  5. Bumbungan :Sebutan untuk kerangka atap
  6. Kas pake pakean : memakaikan pakaian dalam hal ini tenun. biasanya saat upacara adat pernikahan
  7. Su tinggi : Matahari kira-kira di atas kepala
  8. Badendang : gerakan tarian diikuti irama lagu atau nyanyian

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun