Baku Sorong Bahu;Â Gotong-royong ala Soa Mahaluruk-Rumday Latdalam
Baku sorong bahu merupakan istilah sehari-hari yang bermakna gotong-royong. Istilah ini sering digunakan dikala ada keluarga yang membutuhkan bantuan untuk hajatan yang cukup besar misal dalam hal pembangunan rumah. Mendirikan rumah bukan perkara mudah, butuh bahu dari keluarga besar untuk pekerjaan tersebut.Â
Peristiwa ini adalah peristiwa yang saya alami pada tahun 2018 yang lalu, dimana pada saat itu rumah masa kecil di Saumlaki, dibongkar untuk mendirikan rumah yang baru.Â
Rencana mendirikan rumah ini sudah sangat lama, hanya saja pada saat itu saya dan adik perempuan masih melanjutkan studi di bangku kuliah, sehingga kedua orangtua menunda sampai kami berdua lulus dan wisuda.
Demikian cerita panjang tentang budaya Kancing Rumah ala Soa Mahaluruk-Rumday Latdalam,.
Semoga kita tidak pernah bosan mencintai Tanah Air Indonesia..
Ubilaa Morang ita ditinemun
Ratu Nor kit monuk dedesar
Yesuske yatela..
Beberapa istilah
- Muka kampung : wilayah terdepan dari kampung lamaÂ
- Blakang kampung : wilayah setelah setelah tugu yang memisahkan antara muka dan blakang kampung
- Sopi : sejenis arak tradisional yang disuling dari kelapa atau koli (jenis palem-paleman)
- Sumbat :Â Uang dengan pagu tertentu, biasanya sesuai kemampuan lolat. Tidak ditentukan berapa minimal dan maksimalnya
- Bumbungan :Sebutan untuk kerangka atap
- Kas pake pakean : memakaikan pakaian dalam hal ini tenun. biasanya saat upacara adat pernikahan
- Su tinggi : Matahari kira-kira di atas kepala
- Badendang : gerakan tarian diikuti irama lagu atau nyanyian
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H