Mohon tunggu...
Marcko Ferdian
Marcko Ferdian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pencinta Monokrom dan Choir

Love what you have || Kompasianer pemula

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Patung Tumbur, Buah Tangan Tanimbar untuk Indonesia

31 Agustus 2020   15:55 Diperbarui: 31 Agustus 2020   15:54 604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Kantor Bahasa Maluku/Foto sebagai ilustrasi

Seperti yang dikatakannya, alam memberikan ilham dan ide-ide kepada manusia untuk menceritakan keindahannya lewat karya seni, sehingga keberlangsungan alam bisa dinikmati bukan dirusak dan dieksploitasi secara berlebihan. 

Jika kita bisa menikmati dan memahami makna sebuah karya seni, sejatinya kitapun bisa memahami dan memaknai alam sebagai sumber kehidupan. Dengan menjaga kelestarian alam, secara langsung menjaga kelestarian karya-karya seni untuk tetap lestari.

Semoga dengan tulisan ini, Indonesia makin kenal dan tahu kalau di ujung Selatan Propinsi Maluku, ada Tumbur yang pesonanya memukau, ada Patung Tumbur yang keindahannya menjadi buah tangan dari Tanimbar untuk Indonesia.

Penjelasan beberapa istilah daerah yang dipakai

  1. Angkosi : Tarian dengan chant lagu-lagu daerah diringi tabuhan tifa yang dilakukan kaum perempuan biasanya untuk penyambutan tamu
  2. Lele Kasbi : Jenis panganan yang terbuat parutan dari kasbi (ketela pohon)
  3. Lele Jagung : Jenis pangan yang terbuat dari parutan jagung
  4. Balayar : Berlayar dengan perahu layar
  5. Keku : Gendong di pundak
  6. Bakul : wadah yang dibuat dari anyaman daun kelapa
  7. Kalabasa : Wadah air atau tempat minum dari jenis labu-labuan
  8. Tete tongka dagu : Kakek, yang tangannya membentuk seperti posisi berdoa, posisi tangan di bawah dagu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun