Mohon tunggu...
Marchel Nikijuluw
Marchel Nikijuluw Mohon Tunggu... Penulis - Graduated from Diploma IV Engineering of Roads and Bridges Contruction at Politeknik Negeri Ambon.

Do onto others as what you want the others do onto you. I think that's how life should be.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pengaruh Politik Identitas di Ibu Kota dan Daerah Terpencil Indonesia

27 Mei 2023   01:49 Diperbarui: 27 Mei 2023   01:51 647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

57% responden menyatakan bahwa mereka 'tahu' bahwa di dalam perpolitikan di Indonesia, Politik Identitas menjadi hal yang 'kental' melekat dalam 'tubuh politik' negara Indonesia.

Ketika ditanyakan kepada para responden, 'Menurut anda, apa Politik di Indonesia dipengaruhi oleh unsur SARA (Suku, Agama, Ras, dan Anti Golongan)?' (dapat dilihat dari hasil survey di bawah ini).
 

(Sumber data responden hasil survey online. 2023)
(Sumber data responden hasil survey online. 2023)

20 dari enam puluh satu responden yang ada (6 beragama Islam, 14 bergama Kristen Protestan), menyatakan bahwa 'dunia politik' di Indonesia 'sangat dipengaruhi' oleh politik identitas.
36 dari enam puluh satu responden (21 beragama Islam, 1 Katolik, dan 14 Kristen Protestan), juga menyatakan bahwa politik di Indonesia 'cukup dipengaruhi' oleh politik identitas.
Hal ini menunjukan bahwa lebih dari 50% masyarakat di Indonesia menyadari bahwa 'kehidupan berpolitik' di Indonesia tidak terlepas dari yang namanya 'Politik Identitas'.

Jadi bagaimana pengaruh Politik Identitas di NKRI kita??
Hasil pembahasan yang ada menunjukan bahwa politik identitas bisa menjadi senjata andalan yang dapat dimanfaatkan sekelompok orang untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan politik, baik pribadi maupun kelompok tertentu.

Akan ada orang-orang yang 'sengaja' memanfaatkan suku, agama, ras, dan/atau anti golongan untuk memenuhi kebutuhan politik. Hanya dengan menciptakan atau memanfaatkan momen-momen viral yang terjadi di tengah khalayak umum, lalu bertopeng 'pahlawan pembela kebenaran', bisa dengan mudah mencari simpati dan dukungan untuk mendapatkan suara dari masyarakat Indonesia secara masif.

Tak dapat dipungkiri bahwa politik identitas terjadi dari Ibu Kota dan terus menjalar seperti rumput liar yang menyebar dari ujung sabang sampai merauke di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Mau itu pada pemilihan umum (Pemilu) untuk pemimpin negara, hingga pemilihan kepala daerah (Pilkada), juga pemilihan anggota Legislatif, semuanya tidak terlepas dari 'drama' Politik Identitas.

SUMBER PUSTAKA
Abdillah, Ubed. Politik Identitas Etnis. Pergulatan Tanda Tanpa Identitas. Magelang: IndonesiaTera, 2002.

Abdi Tumanggor. (2023). "PERTEMUAN Prabowo Subianto-Mahfud MD, Bakal Jadi Pasangan Capres-Cawapres 2024?". Diakses 25 April 2023, dari Tribun-Medan.

Agatha Vidya Nariswari. (2023). RI Batal Jadi Tuan Rumah, 13 Pihak Ini Tolak Kedatangan Timnas Israel di Piala Dunia U-20. Diakases 24 April 2023, dari Suara Arkadia Digital Media.

Amirullah, Fajar Pebrianto. (2023). TPNPB-OPM Klaim Tembak Mati 9 Prajurit TNI di Nduga Papua. Diakses 20 April 2023, dari Tempo Bicara Fakta.

DetikJateng. (2023). 3 Pernyataan Ganjar Tolak Timnas Isreal di Piala Dunia U-20. Diakses 24 April 2023, dari detikjateng.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun