Mohon tunggu...
Marchel Nikijuluw
Marchel Nikijuluw Mohon Tunggu... Penulis - Graduated from Diploma IV Engineering of Roads and Bridges Contruction at Politeknik Negeri Ambon.

Do onto others as what you want the others do onto you. I think that's how life should be.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pengaruh Politik Identitas di Ibu Kota dan Daerah Terpencil Indonesia

27 Mei 2023   01:49 Diperbarui: 27 Mei 2023   01:51 647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebby, menjelaskan bahwa TPNPB-OPM telah mengajukan negosiasi damai dengan pemerintah Selandia Baru dan Indonesia, namun belum ada balasan yang diterima. Akan tetapi, kata Sebby, TNI-Polri juga melakukan operasi militer masif di Kabupaten Ndugama pada 23 Maret 2023.
Setelah peristiwa 23 Maret tersebut, Sebby menyebut sudah ada satu prajurit TNI yang tewas ditembak dan dikirim ke Jakarta. Untuk itu, TPNPB-OPM meminta pemerintah Selandia Baru dan PBB bisa mendesak pemerintah Indonesia menghentikan operasi militer ini.

Peristiwa yang terjadi di Kabupaten Ndugama ini jelas akan menarik perhatian mayoritas masyarakat Indonesia pada Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD. Dimana semua orang tahu bahwa kedua tokoh besar Indonesia ini punya peluang untuk menjadi kandidat besar bakal calon Presiden dan Wakil Presiden pada pemilihan 2024 nanti.

Peristiwa di Ndugama, diduga bakal menjadi pemicu untuk menarik simpatisan dari berbagai kalangan baik dari dalam daerah, maupun dalam skala masif manyarakat Indonesia.

Peristiwa di Ndugama, akan mempengaruhi pola pikir masyarakat Indonesia untuk cenderung memilih calon pemimpin yang dapat bertanggungjawab terhadap keamanan daerah serta keamanan negara dengan tepat. Ditambah lagi, pemilihan tahun 2024 nanti akan dilakukan secara serempak, baik dari pemilihan calon anggota legislatif (CALEG), pemilihan kepala daerah (PILKADA) hingga pemilihan umum (PEMILU) untuk CAPRES-CAWAPRES Indonesia.

Kasus di Ndugama, tentu sangat menguntungkan tokoh partai politik yang punya kaitan erat dengan bidang keamanan negara, seperti dari kalangan TNI-Polri. Nantinya, akibat peristiwa ini, dapat mengarahkan hati dan pikiran masyarakat di Papua untuk cenderung memilih pemimpin daerah yang berasal dari kalangan TNI-Polri.

Jadi, masyarakat sementara menunggu siapa sosok yang akan berdiri sebagai pahlawan pembela kebenaran yang akan berusaha mengatasi masalah-masalah keamanan yang sementara bergejolak ini. Sosok pahlawan inilah yang mempunyai peluang besar untuk memenangkan banyak suara dari masyarakat ketika pemilihan serempak yang akan terjadi di tahun 2024 nanti.

Jadi, apa tanggapan masyarakat mengenai Politik di Indonesia?
Untuk menjawab pertanyaan mengenai apa tanggapan masyarakat Indonesia terhadap Politik di Indonesia, dilakukan survey terhadap sekelompok orang untuk mewakili tanggapan masyarakat. Form. survey diisi oleh 61 responden dengan usia di atas 18 tahun secara random, melalui link yang dibuat pada 'google form' dan dibagikan disecara online. Rentang usia ini di ambil dengan dasar alasan bahwa mereka yang telah berusia 18+, sudah memenuhi syarat untuk dapat bergabung dalam pesta demokrasi yakni pemilihan umum (PEMILU) sebagai partisipan yang sah dan diakui Negara.

Berikut ini adalah tanggapan ke enam puluh satu responden ketika ditanyakan mengenai politik di Indonesia.

Ketika responden ditanya mengenai 'Seperti apa figur pemimpin yang dibutuhkan Indonesia, menurut anda?', banyak jawaban yang bermunculan. (dapat dilihat dari hasil survey di bawah ini).
 

(Sumber data responden hasil survey online. 2023)
(Sumber data responden hasil survey online. 2023)

51% respoden lebih memilih figur pemimpin yang 'Jujur'. Artinya, banyak orang di Indonesia cenderung memilih pemimpin yang dapat dipercaya dan secara transparan dapat menjalankan politik di Indonesia.

Kemudian pilihan terbesar kedua ada pada sosok pemimpin yang mampu bertanggung jawab. 18% responden memilih figur pemimpin yang mampu 'Bertanggung jawab' dalam mempin bangsa ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun