Mohon tunggu...
Marcel Jordi
Marcel Jordi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Senang menulis, berpendapat dan berbagi informasi mengenai berbagai hal

Selanjutnya

Tutup

Cryptocurrency

Proyek-Proyek Kripto Mangkrak Asli Indonesia

4 Januari 2023   15:45 Diperbarui: 4 Januari 2023   15:46 1420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bitcoin coin on background of business charts (Sumber: Pexel / Ivan Babydov)

Semenjak tahun 2018, mata uang kripto menjadi buah bibir diantara masyarakat. Hal ini terjadi karena mulai banyak bermunculan orang - orang kaya baru yang sudah berinvestasi dan bermain didalam dunia kripto semenjak tahun 2011 tiba - tiba menjadi kaya. Hal ini terjadi karena harga mata dua mata uang kripto yang paling tua dan terpercaya; Bitcoin dan Ethereum naik sangat tinggi dan membuat masyarakat umum di dunia tertarik untuk bergabung membeli mata uang kripto tersebut sebagai sarana investasi.

Orang - orang di Indonesia sendiri mulai bergerak untuk masuk ke dalam dunia kripto sendiri. Ada yang membuat sarana jual beli mata uang kripto, membuat proyek NFT, dan membuat mata uang kripto. Dari proyek - proyek tersebut, ada tiga proyek kripto yang bisa disebut mangkrak dan proyek - proyek tersebut memiliki kemungkinan merugikan masyarakat dan salah satu inisiator atau marketernya merupakan orang terkenal di Indonesia.

Logo ASIX Token (Sumber: budakduit id)
Logo ASIX Token (Sumber: budakduit id)

1. ASIX Token

Mata uang kripto yang dibuat oleh keluarga Anang Hermansyah pada tahun 2022 ini memiliki tujuan untuk menciptakan ekosistem kripto yang terdiri dari mata uang kripto dalam bentuk token, play-to-earn game, marketplace NFT, dan Metaverse. Mata uang kripto dari artis ini secara hukum dibuat oleh PT Meta Nusantara Victori.

Pada awalnya, kripto ini heboh dan banyak orang yang bergabung didalamnya karena percaya dengan nama besar keluarga Anang Hermansyah sebagai artis dan janji - janjinya yang akan diberikan pada tahun 2022.

Setelah beberapa bulan diluncurkan, ASIX Token mengalami permasalahan - permasalahan seperti:

  1. Gagalnya masuk uji kelayakan BAPPEBTI

Menurut roadmap pada websitenya ASIX Token memiliki rencana untuk menerima lisensi BAPPEBTI namun gagal sehingga perdagangannya tidak sah karena belum bisa mencapai standar sebagai mata uang kripto yang layak diperdagangkan.

  1. Belum diluncurkannya game pay-to-earn

Pada iklan - iklannya, ASIX Token memunculkan permainan - permainan seperti gobak sodor yang nanti akan bisa dimainkan oleh user dan mendapatkan uang dalam bentuk ASIX Token, namun ternyata berdasarkan roadmap 2022, ASIX Token belum bisa memenuhi janji mereka akan meluncurkan permainannya pada tahun 2022.

  1. Platform pasar NFT dan Metaverse yang belum diluncurkan

Berdasarkan roadmap yang ada pada website ASIX Token, mereka memiliki rencana untuk sudah menciptakan platform pasar untuk melakukan transaksi NFT dan memiliki ekosistem Metaverse tetapi, sampai akhir 2022 mereka belum mewujudkannya.

Dari permasalah - permasalahan tersebut, ASIX Token mengalami kehancuran harga sampai 2300%. Ini merupakan salah satu kehancuran mata uang kripto yang besar dan konsumen - konsumen yang mayoritas merupakan masyarakat awam mengalami kerugian besar karena terlambat untuk menarik uang mereka dari ASIX Token. Mereka sekarang hanya bisa menonton dan mengeluh melalui platform media sosial kepada keluarga Anang Hermansyah untuk menyelesaikan permasalahan kehancuran dan mangkraknya proyek ASIX Token.

Sampai saat ini Anang Hermansyah selaku president commissioner dari proyek ini masih banyak muncul di televisi dan tidak mempertanggungjawabkan investasi pemegang ASIX Token. 

Foto Mardigu Wowiek Prasantyo (Sumber: Tribun Makassar)
Foto Mardigu Wowiek Prasantyo (Sumber: Tribun Makassar)

2. Cyronium

Platform mata uang kripto yang dibesut oleh Mardigu Wowiek pada tahun 2018 merupakan sebuah platform mata uang kripto yang bertujuan menjadi tempat transaksi pada UKM dan menggunakan mata uang bernama Cyro. Berdasarkan sumber informasi yang ada inilah beberapa hal yang bisa didapatkan mengenai perkembangan Cyronium yaitu:

Tidak memuat informasi seperti mata uang kripto yang sudah berhasil

Website Cyronium TIDAK memuat informasi yang biasanya diberikan oleh pengembang mata uang kripto sebagai rencana pengembangan kripto seperti

  • Roadmap

Rencana tujuan yang ingin dicapai oleh proyek mata uang kripto dalam beberapa tahun kedepan dan sasaran keberhasilannya.

  • Tokenomics

Bagaimana ekonomi dari mata uang kripto dilakukan untuk menjamin keamanan dan memberikan jaminan harga yang menjanjikan dari mata uang tersebut.

  • Proyek yang sedang dikembangkan

Proyek apa saja yang sedang dikembangkan untuk mencapai tujuan yang ada pada roadmap

Sosial Media dan Website yang TIDAK aktif dan terawat

  • Berdasarkan pengamatan yang ada melalui saluran informai Cyronium, website dan sosial media twitternya sudah tidak aktif semenjak tahun 2018. Pada websitenya hanya memuat 7 artikel dan tweet terakhirnya hanya berupa tautan ke youtube pada tahun 2018.

Ditinggal pendiri yang fokus pada SANTARA, DINARAN, dan Channel Youtube 

Mardigu Wowiek pada tahun - tahun ini berfokus pada pengembangan proyek lain seperti:

  • Santara

Platform investasi dimana orang bisa mendaftarkan diri untuk menerima investasi pada proyeknya atau memberikan dana investasi kepada proyek orang.

  • Dinaran

Platform pembelian emas melalui media elektronik digital dan yang janjikan dapat dicairkan dalam bentuk emas asli dengan mudah melalui salurannya.

Channel Youtube

Mardigu memiliki channel youtube yang membahas politik luar dan dalam negeri, mendorong penggunaan Modern Monetary Theory dan pengembangan teknologi listrik.

Logo I-Coin Besutan Wirda Mansur, Putri Ustad Yusuf Mansur (Sumber: Akun Twitter @_icoin)
Logo I-Coin Besutan Wirda Mansur, Putri Ustad Yusuf Mansur (Sumber: Akun Twitter @_icoin)

3. I-Coin

Proyek kripto yang dibesut oleh anak ustad terkenal Yusuf Mansur pada tahun 2022. Proyek kripto ini memiliki tujuan untuk menggunakan teknologi blokchain dan mengembangkan metaverse, pay to earn gamer dan sarana penjualan NFT

Berdasarkan informasi yang ada, proyek ini tidak memiliki beberapa hal yang menjadi fundamental didalam sebuah proyek kripto seperti: Pertama: website mandiri mudah dicari sehingga bisa diakses informasinya mengenai rencana pengembangannya, proyek yang dibuat, dan bagaimana ekonomi didalam ekosistemnya. Kedua: Sosial media seperti twitter, instagram, dan discord yang hidup dimana pengguna dapat mendapatkan langsung informasi dari pengembang kripto.

Setelah satu pekan I-Coin yang diluncurkan oleh Windah Mansur anak ustad terkenal Yusuf Mansur ini mengalami penurunan harga sebesar 60% dan setelah ditanya mengenai mengapa harganya hancur, Windah menjawab dengan mendorong agar tidak melepas aset secara besar - besaran dan ini merupakan hal lumrah yang terjadi di pasar keuangan kripto.

Dari ketiga proyek ini dapat disimpulkan bahwa kita tidak boleh dengan mudah percaya mengenai proyek - proyek mata uang kripto yang dibesut oleh orang - orang terkenal karena belum tentu proyek mereka berjalan, dan mereka mau mempertanggungjawabkan apabila kerugian sudah terjadi. Perlu diingat bahwa korban - korbannya mayoritas merupakan orang awam yang tidak terlalu paham teknologi dan literasi ekonomi. Kripto sebagai sebuah industri teknologi dan ekonomi yang baru juga masih belum terlalu matang sehingga belum bisa menjadi sarana investasi seaman aset emas, mata uang, saham dan properti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cryptocurrency Selengkapnya
Lihat Cryptocurrency Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun