Proyek kripto yang dibesut oleh anak ustad terkenal Yusuf Mansur pada tahun 2022. Proyek kripto ini memiliki tujuan untuk menggunakan teknologi blokchain dan mengembangkan metaverse, pay to earn gamer dan sarana penjualan NFT
Berdasarkan informasi yang ada, proyek ini tidak memiliki beberapa hal yang menjadi fundamental didalam sebuah proyek kripto seperti: Pertama: website mandiri mudah dicari sehingga bisa diakses informasinya mengenai rencana pengembangannya, proyek yang dibuat, dan bagaimana ekonomi didalam ekosistemnya. Kedua: Sosial media seperti twitter, instagram, dan discord yang hidup dimana pengguna dapat mendapatkan langsung informasi dari pengembang kripto.
Setelah satu pekan I-Coin yang diluncurkan oleh Windah Mansur anak ustad terkenal Yusuf Mansur ini mengalami penurunan harga sebesar 60% dan setelah ditanya mengenai mengapa harganya hancur, Windah menjawab dengan mendorong agar tidak melepas aset secara besar - besaran dan ini merupakan hal lumrah yang terjadi di pasar keuangan kripto.
Dari ketiga proyek ini dapat disimpulkan bahwa kita tidak boleh dengan mudah percaya mengenai proyek - proyek mata uang kripto yang dibesut oleh orang - orang terkenal karena belum tentu proyek mereka berjalan, dan mereka mau mempertanggungjawabkan apabila kerugian sudah terjadi. Perlu diingat bahwa korban - korbannya mayoritas merupakan orang awam yang tidak terlalu paham teknologi dan literasi ekonomi. Kripto sebagai sebuah industri teknologi dan ekonomi yang baru juga masih belum terlalu matang sehingga belum bisa menjadi sarana investasi seaman aset emas, mata uang, saham dan properti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H