Sekadar catatan, khusus tradisi Melayu, busana yang dipakai anak-anak atau para remaja itu biasanya teluk belanga, sebuah pakaian tradisional Melayu.
Mengapa ada tradisi khatam Alquran?Â
Pertama untuk memberi gambaran kepada masyarakat ,bahwa khataman merupakanpertanda seseorang sudah membaca keseluruhan ayat Alquran yang ditulis dalam huruf Arab.
Kedua, memberi kebanggaan kepada peserta Khatam bahwa ia telah bisa dan lulus baca kitab suci itu.
Ketiga, untuk memberi rangsangan kepada anak-anak atau remaja lainnya yang belum khatam agar lebih bersungguh-sungguh dan nantinya akan diadakan acara khatam Alquran.
Di Sumatera Utara sering juga pada acara Khatam itu dibagikan pulut kuning dan panggang ayam .
Tradisi khataman itu sekaligus juga menunjukkan ,secara umum para anak atau para remaja yang pada umumnya yang masih belia itu sudah Khatam Aquran.
Anak-anak atau para remaja itu diajari oleh guru-guru yang tidak memerlukan pendidikan yang terlalu tinggi.
Para guru-guru itu juga akan dapat menilai kemampuan baca Alquran para muridnya.
Berkaitan dengan kemampuan untuk menilai bacaan Alquran yang tidak terlalu memerlukan pendidikan tinggi itulah maka menarik juga mencermati pendapat Hidayat Nur Wahid tentang rencana pelaksanaan tes baca Alquran untuk para capres yang akan digelar di Banda Aceh itu.
Hidayat Nur Wahid, politikus PKS itu mengatakan tes itu bisa dilaksanakan tapi dengan sejumlah syarat.