Mengenang Peran Alm T.Rizal Nurdin ( Gubsu) Dalam Penanganan Tsunami AcehÂ
Tengku Rizal Nurdin menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara sejak tahun 1998 sampai 2003 dan kemudian terpilih kembali untuk periode kedua masa bakti 2003 - 2008.
Rizal Nurdin sebelum terpilih sebagai Gubernur Sumatera Utara menduduki jabatan sebagai Panglima Komando Daerah Militer I / Bukit Barisan menyandang pangkat Mayor Jenderal.
Pada priode kedua masa jabatannya itulah terjadi musibah besar Tsunami Aceh .
Informasi awal pada hari pertama menyatakan telah terjadi Tsunami yang melanda Aceh dan disebutkan sudah meninggal dunia sekitar 1500 orang .Diperoleh juga informasi jalur komunikasi dan transportasi dari Sumatera Utara ke Aceh lumpuh total.
Mendengar berita yang demikian ,T Rizal Nurdin langsung mengadakan rapat Musyawarah Pimpinan Daerah ( Muspida ) Sumatera Utara .Rapat tersebut juga dihadiri oleh beberapa instansi terkait seperti pihak Angkasa Pura ,Unsur Angkatan Udara ,Angkatan Laut dan tentunya juga dari Kodam I / Bukit Barisan. Unsur unsur penting lainnya seperti Bulog ,Pertamina ,Telkom dan PLN hadir pada rapat itu .
Pada rapat tersebut diperoleh informasi ,Bandar Udara Iskandar Muda di Banda Aceh ,rusak total,tidak dapat digunakan .Sebahagian jalan yang menghubungkan Sumatera Utara dengan pantai barat Aceh juga putus total.Â
Kemudian mulai diperoleh gambaran ,wilayah wilayah mana yang dihantam oleh gelombang Tsunami .
Selanjutnya rapat menyimpulkan bahwa  Pangkalan Angkatan Udara ( Lanud ) Soewondo Medan dijadikan sebagai Pos Komando ( Posko ) pengiriman bantuan makanan dan obat obat an ke Aceh.
Lanud Soewondo posisinya berdekatan dengan Bandar Udara Polonia Medan.
Pada malam itu juga Gubernur memerintahkan jajarannya untuk segera menghubungi penyalur bahan makanan dan minuman karena besok pagi bahan bahan  tersebut akan diangkut naik pesawat dan akan didrop pada beberapa lokasi yang terkena bencana .Pengiriman bahan bahan tersebut menjadi prioritas karena diperhitungkan para korban bencana sangat membutuhkan makanan dan minuman.