Keterangan Usamah juga menyatakan ,sejumlah Ustadz dan tokoh pergerakan Islam yang dianggap akan memperjuangkan HRS dan akan menolak pencalonan Prabowo,tak memperoleh undangan sebagai sebagai peserta Ijtima' Ulama .
Pada akhir keterangannya Usamah mengatakan ," Itulah permainan politik tingkat tinggi panitia dengan menggunakan baju " Ijtima' Ulama ".
 Keterangan tersebut  memberi informasi kepada publik ,bahwa penetapan mantan Pangkostrad itu sebagai capres tidak dilakukan dengan cara cara yang demokratis ,malahan Ijtima' Ulama telah dirancang sedemikian rupa sebagai permainan politik tingkat tinggi .
Usamah Hisyam selain pernah menjadi anggota Dewan Penasehat PA 212 ,sampai sekarang masih menjabat sebagai Ketua Umum Parmusi ( Persaudaraan Muslim Indonesia ).Â
Terhadap keterangan Usamah yang mengatakan Prabowo meninju meja lima kali itu telah mendapat bantahan dari beberapa pihak .
Kepala Divisi Hukum Front Pembela Islam ( FPI) Damai Hari Lubis dengan tegas menyanggah keterangan tersebut .Bahkan Damai menyatakan Usamah sedang berilusi.
Para petinggi Gerindra juga membantah keterangan mantan anggota Dewan Penasehat Alumni 212 itu.
Berkaitan dengan keterangan Usamah dan munculnya bantahan ,masih menimbulkan tanda tanya ,Prabowo meninju meja lima kali apakah fakta atau ilusi.
Salam Demokrasi!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI