Mohon tunggu...
Afifuddin lubis
Afifuddin lubis Mohon Tunggu... Pensiunan PNS -

Selalulah belajar dari siapapun

Selanjutnya

Tutup

Politik

Prabowo Tinju Meja di Depan Ulama, Fakta atau Ilusi?

20 Desember 2018   05:00 Diperbarui: 20 Desember 2018   06:29 790
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Keterangan Usamah juga menyatakan ,sejumlah Ustadz dan tokoh pergerakan Islam yang dianggap akan memperjuangkan HRS dan akan menolak pencalonan Prabowo,tak memperoleh undangan sebagai sebagai peserta Ijtima' Ulama .

Pada akhir keterangannya Usamah mengatakan ," Itulah permainan politik tingkat tinggi panitia dengan menggunakan baju " Ijtima' Ulama ".

 Keterangan tersebut  memberi informasi kepada publik ,bahwa penetapan mantan Pangkostrad itu sebagai capres tidak dilakukan dengan cara cara yang demokratis ,malahan Ijtima' Ulama telah dirancang sedemikian rupa sebagai permainan politik tingkat tinggi .

Usamah Hisyam selain pernah menjadi anggota Dewan Penasehat PA 212 ,sampai sekarang masih menjabat sebagai Ketua Umum Parmusi ( Persaudaraan Muslim Indonesia ). 

Terhadap keterangan Usamah yang mengatakan Prabowo meninju meja lima kali itu telah mendapat bantahan dari beberapa pihak .

Kepala Divisi Hukum Front Pembela Islam ( FPI) Damai Hari Lubis dengan tegas menyanggah keterangan tersebut .Bahkan Damai menyatakan Usamah sedang berilusi.

Para petinggi Gerindra juga membantah keterangan mantan anggota Dewan Penasehat Alumni 212 itu.

Berkaitan dengan keterangan Usamah dan munculnya bantahan ,masih menimbulkan tanda tanya ,Prabowo meninju meja lima kali apakah fakta atau ilusi.

Salam Demokrasi!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun