Begitu juga tentang bahasa yang digunakan tentu sudah sangat jauh dengan bahasa yang digunakan oleh orang Mandailing sekarang ini. Hal lain yang menjadi kecemasan kita ialah sejauh mana kita merasa naskah kuno itu perlu dirawat.
Mungkin ada yang beranggapan naskah itu harus dirawat karena merupakan khazanah kekayaan bangsa. Tentu pandangan yang demikian sangat positip dan hendaklah dihindari anggapan sebaliknya yang menganggap ,apa perlunya merawat dan memelihara naskah yang demikian.
Pada akhirnya sewajarnyalah kita mengingat, orang luar saja termasuk UNESCO menghargai karya masa lalu itu dan kita juga harus menghargai dan membanggakannya.
Salam Kebudayaan!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI