Di tengah derasnya arus globalisasi, perubahan dalam gaya hidup, pola makan, fesyen, dan berbagai aspek kehidupan lainnya semakin terasa. Meskipun globalisasi membawa beberapa keuntungan, seperti kemudahan akses informasi dan peningkatan pertukaran budaya, dampak negatifnya juga tidak bisa diabaikan. Banyak masyarakat yang mulai mengadopsi budaya baru karena dianggap lebih sederhana dan praktis, meninggalkan budaya lokal yang telah menjadi bagian dari identitas bangsa. Untuk menghadapi tantangan ini, diperlukan upaya kolektif dalam menjaga dan melestarikan budaya lokal agar tetap bertahan di tengah derasnya pengaruh global (Hamisa et al., 2023; Mubah, 2011).
Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk melestarikan budaya lokal Indonesia di era globalisasi:
a. Memahami dan Menggali Budaya Lokal Secara Mendalam
Salah satu langkah utama dalam melestarikan budaya lokal adalah dengan terlebih dahulu memahami apa yang harus dijaga. Untuk itu, penting bagi setiap individu untuk menggali informasi terkait budaya lokal dari berbagai sumber, seperti buku, jurnal, ensiklopedia, atau artikel daring. Sebagai contoh, masyarakat Jawa dapat mempelajari nilai- nilai dan adat istiadat Jawa melalui literatur ataupun situs web yang menyediakan informasi lengkap mengenai tradisi tersebut. Dengan pemahaman yang mendalam, masyarakat dapat lebih peka terhadap elemen-elemen budaya yang perlu dilestarikan agar tidak hilang seiring dengan perkembangan zaman (Bayuseto et al., 2023).
b. Aktif dalam Kegiatan Budaya
Setelah memahami budaya lokal, langkah selanjutnya adalah terlibat aktif dalam kegiatan budaya di lingkungan sekitar. Berpartisipasi dalam acara budaya, baik sebagai peserta maupun penonton, dapat menjadi salah satu bentuk nyata dari upaya melestarikan budaya. Misalnya, menghadiri festival atau pertunjukan seni daerah, seperti acara tradisional Kentongan di Banyumas, tidak hanya memperkuat rasa cinta terhadap budaya lokal tetapi juga menambah pengetahuan dan pengalaman berharga. Keterlibatan langsung dalam kegiatan budaya akan membantu membangkitkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga tradisi.
c. Memperkenalkan Budaya ke Kancah Internasional
Globalisasi tidak hanya membawa tantangan, tetapi juga peluang besar untuk memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia ke dunia internasional. Salah satu cara melestarikan budaya adalah dengan memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan seni dan tradisi lokal. Dengan mempublikasikan foto atau video yang menggambarkan keindahan dan keunikan budaya Indonesia, kita dapat memperkenalkan warisan budaya ke audiens global. Misalnya, deskripsi kesenian tradisional yang disajikan dalam bahasa daerah dan bahasa Inggris dapat meningkatkan jangkauan internasional. Selain itu, saat bepergian ke luar negeri, masyarakat Indonesia dapat mempromosikan budaya lokal dengan menggunakan produk asli Indonesia, sehingga memberikan contoh konkret bagaimana budaya lokal dapat terus hidup dan dihargai di panggung dunia (Firdaus Al Ghafiqi et al., 2023).
d. Menjadikan Budaya Lokal sebagai Bagian dari Identitas
Salah satu cara paling efektif untuk melestarikan budaya adalah dengan menjadikannya sebagai bagian dari identitas diri. Ketika seseorang bangga dengan budaya lokal yang dimiliki, mereka cenderung untuk terus memeliharanya dan tidak mudah terpengaruh oleh budaya asing. Kebanggaan terhadap budaya lokal ini akan membangun ketahanan budaya di tengah arus globalisasi yang semakin kuat. Dengan demikian, budaya lokal tidak hanya akan dipertahankan, tetapi juga dikembangkan sebagai bagian dari identitas bangsa yang kuat.
e. Mengembangkan Produk Seni dan Ekspor Budaya