e. Meningkatkan Kreativitas Lokal; Keterpaparan pada budaya asing kerap kali menjadi sumber inspirasi bagi kreativitas lokal. Masyarakat dapat menggunakan ide-ide baru yang mereka pelajari dari luar negeri untuk menciptakan sesuatu yang segar dan inovatif, memperkaya budaya lokal dengan konsep-konsep baru.
f. Pengembangan Pariwisata yang Mendorong Ekonomi; Globalisasi juga berkontribusi terhadap perkembangan pariwisata, yang membawa dampak positif terhadap kesadaran masyarakat akan pentingnya warisan budaya. Pariwisata berbasis budaya dapat meningkatkan perekonomian lokal melalui penguatan sektor budaya dan tradisi yang diperkenalkan kepada wisatawan.
Dampak Negatif
a. Hilangnya Identitas Budaya Lokal; Salah satu ancaman terbesar dari globalisasi adalah kemungkinan terjadinya hilangnya identitas budaya lokal. Ketika budaya asing yang lebih dominan terus meresap, nilai-nilai lokal yang telah lama dijaga bisa saja tersisih dan perlahan menghilang, mengancam kelestarian tradisi yang ada (Bangun & Kasim, 2024).
b. Pertentangan Nilai-nilai Budaya; Ketika nilai-nilai budaya asing bertolak belakang dengan norma-norma lokal, dapat timbul konflik budaya. Hal ini bisa menciptakan perpecahan dalam masyarakat, terutama jika sebagian masyarakat mulai mengadopsi budaya baru sementara lainnya tetap berpegang teguh pada nilai-nilai tradisional.
c. Ketimpangan dalam Penghargaan Budaya; Budaya asing yang lebih kuat dapat menyebabkan ketimpangan dalam penghargaan terhadap budaya lokal. Dominasi budaya asing sering kali membuat budaya lokal terlihat kurang berharga, bahkan diabaikan oleh masyarakatnya sendiri, yang lebih memilih budaya yang dianggap lebih modern atau global.
d. Dampak Ekonomi yang Merugikan Perekonomian Lokal; Dalam beberapa kasus, kehadiran barang-barang budaya asing seperti makanan cepat saji atau produk impor dapat memberikan tekanan pada perekonomian lokal. Produsen lokal mungkin kesulitan bersaing dengan produk asing yang lebih murah atau lebih populer, sehingga menyebabkan penurunan keuntungan bagi sektor lokal.
e. Erosi Budaya Lokal; Paparan terhadap budaya asing dapat mengakibatkan erosi budaya lokal. Tradisi dan kebiasaan setempat berisiko tergantikan oleh nilai-nilai baru yang lebih sesuai dengan budaya asing, atau justru dimodifikasi agar sejalan dengan tren global, yang pada akhirnya merusak keaslian budaya lokal (Bangun & Kasim, 2024).
f. Pengaruh Negatif Terhadap Nilai dan Norma Lokal; Masuknya budaya asing dapat mengubah nilai dan norma yang telah lama dipegang oleh masyarakat lokal. Hal ini menjadi masalah ketika nilai-nilai asing tersebut bertentangan dengan norma budaya lokal yang sudah mapan, sehingga merusak harmoni sosial dan identitas masyarakat.
g. Ketergantungan pada Budaya Asing; Ketergantungan yang berlebihan pada budaya asing bisa mengancam kelangsungan budaya lokal. Masyarakat menjadi lebih terfokus pada gaya hidup dan nilai-nilai asing, yang pada gilirannya mengikis akar budaya lokal dan mempercepat hilangnya identitas budaya asli.
5. Strategi Mempertahankan Identitas Budaya Lokal