Mohon tunggu...
Yulius Maran
Yulius Maran Mohon Tunggu... Lainnya - Educational Coach

- Gutta Cavat Lapidem Non Vi Sed Saepe Cadendo -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hidangan Prasmanan Vs Implementasi Kurikulum Merdeka

13 September 2023   13:45 Diperbarui: 13 September 2023   15:16 528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penting bagi setiap orang untuk mengambil porsi yang sesuai dalam prasmanan agar tidak terlalu kenyang atau lapar. Dalam pembelajaran diferensiasi, guru membantu peserta didik untuk "mengatur porsi" belajar mereka agar sesuai dengan tingkat kesulitan yang sesuai dengan kemampuan mereka. Ini memastikan bahwa siswa tidak terlalu frustrasi atau terlalu bosan dengan materi pembelajaran.

5. Penilaian yang Fleksibel

Seperti prasmanan yang tidak membatasi kita untuk mencoba berbagai hidangan, pembelajaran diferensiasi menerapkan penilaian yang fleksibel. Peserta didik dapat dinilai berdasarkan pencapaian mereka dalam berbagai cara, seperti proyek, presentasi, atau ujian, sesuai dengan cara terbaik mereka mengekspresikan pemahaman mereka.

6. Penghargaan Terhadap Kreativitas

Prasmanan sering menghargai kreativitas dalam penyajian hidangan. Demikian pula, pembelajaran diferensiasi menghargai kreativitas peserta didik. Hal ini akan sangat menggugah mereka untuk berpikir kreatif, mengeksplorasi ide-ide baru, dan mengemukakan solusi unik untuk masalah.

Penerapan filosofi hidangan prasmanan dalam pembelajaran diferensiasi memberikan ruang bagi keberagaman dan personalisasi dalam pendidikan. Ini memungkinkan setiap siswa untuk merasa dihargai, terlibat, dan mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang materi pelajaran. Dengan cara ini, kita dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang mendukung pertumbuhan holistik siswa, mempersiapkan mereka untuk menghadapi dunia yang semakin beragam dan dinamis.

Kurikulum Merdeka sebagai Hidangan Prasmanan di Satuan Pendidikan

Kurikulum Merdeka adalah konsep pendidikan yang mengedepankan kreativitas, inovasi, dan pemberdayaan peserta didik untuk mencapai potensi maksimal mereka. Konsep ini membebaskan pendidikan dari batasan kurikulum tradisional yang kaku, dan lebih mirip dengan hidangan prasmanan yang menawarkan beragam hidangan untuk dinikmati. Mari kita lihat bagaimana analogi ini dapat membantu kita memahami implementasi Kurikulum Merdeka.

Kemerdekaan Memilih

Dalam prasmanan, kita bebas memilih hidangan mana yang ingin kita nikmati. Begitu pula dalam Kurikulum Merdeka, peserta didik memiliki kemerdekaan untuk memilih jalur pendidikan mereka. Mereka dapat mengeksplorasi mata pelajaran yang mereka minati, menggabungkan pengetahuan dari berbagai bidang, dan menentukan cara terbaik untuk belajar.

Penyajian yang Menarik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun