Mohon tunggu...
Marahalim Siagian
Marahalim Siagian Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan-sosial and forest protection specialist

Homo Sapiens

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Satu "Temenggung" Cukup, Tujuh Alangkah Banyaknya

6 Oktober 2020   07:21 Diperbarui: 8 Oktober 2020   20:17 912
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Orang Rimba di Sungai Terab Subdas Batanghari Jambi (Aulia Erlangga)

Dahulu, pra kemerdekaan, seorang temenggung dipilih secara musyawarah mufakat di antara mereka dengan ketentuan anak jantan turun jantan (gelar temenggung dari bapak turun ke anak) lalu mendapat legitimasi dari wakil sultan Jambi yang disebut jenang. 

Sekarang, seorang dapat menjadi temenggung dengan cara diangkat oleh dua atau tiga kelompok yang masih berkerabat kemudian mencari legitimasi dari camat atau kepala desa setempat.

Hal ini membawa wibawa seorang temenggung menjadi merosot. Satu temenggung cukup, 7 temenggung di "sebatang" sungai, alangkah banyaknya***)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun