Mohon tunggu...
Marahalim Siagian
Marahalim Siagian Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan-sosial and forest protection specialist

Homo Sapiens

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Bukan Titik tetapi Kurva, Usaha Rintisan Bata Plastik

25 September 2020   21:55 Diperbarui: 4 November 2020   23:57 443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses daur ulang sampah kantong plastik dan sejenisnya (Gambar: Marahalim Siagian)

Proses daur ulang sampah kantong plastik dan sejenisnya (Gambar: Marahalim Siagian)
Proses daur ulang sampah kantong plastik dan sejenisnya (Gambar: Marahalim Siagian)
Jika melihat grafik sampah plastik yang diolah di unit pengolahan di TPST Duhiadaa, Kecamatan Duhiadaa, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo,  cukup menggembirakan. Walaupun belum ke level yang ideal. 

Seratus kilo per minggu dibandingkan dengan volume plastik harian yang terbuang jumlah tersebut masih tergolong kecil, namun peningkatan produksi sangat dimungkinkan karena bahan baku sejatinya sangat melimpah.

Dalam gambar di bawah ini terlihat bagaimana teman-teman pengelola TPST (tempat pengolahan sampah terpadu) serius melakoni usaha ini. Raw material plastik hasil daur ulang, dari hari ke hari semakin banyak. 

Bahan baku (raw material) hasil daur ulang sampah kantong plastik untuk bahan membuat produk baru (Gambar: Marahalim Siagian)
Bahan baku (raw material) hasil daur ulang sampah kantong plastik untuk bahan membuat produk baru (Gambar: Marahalim Siagian)
Pekerjaan memilah plastik berdasarkan jenisnya dan kelompok warnanya, kemudian diolah lebih lanjut agar diperoleh  bahan yang sudah homogen, bersih, kering, serta dapat digunakan untuk bahan membuat produk baru, bukan pekerjaan mudah.

Perkerjaan semacam itu tidak berat namun butuh waktu. Terutama karena pekerjaan ini  masih dilakukan dengan cara semi mekanis. Sebagian proses produksi dilakukan secara manual (pemilahan dan pengeringan) sebagian menggunakan cara mekanis yakni dengan mesin pencacah sampah plastik.

Perkembangan ini membut asa terpelihara. Jika kami berhenti, kami hanya akan membuat sebuah titik. Pernah memulai sesuatu lalu berhenti. Kami ingin membuat kurva.

Kurva yang menunjukkan kapan usaha ini dimulai, bagaimana perjalananannya, pasang-surutnya, hingga menjadi sebuah usaha yang mandiri serta mapan yang dapt menyelesaikan persoalan lingkungan dan memberi manfaat ekonomi bagi manusia. 

Apakah punya prospek ekonomi?

Sampah kantong plastik jika dilihat sebagai bahan baku dalam perspektif bisnis, harganya NOL, biaya olah per kilo Rp500 per kilo gramnya. Bata plastik dapat dipasarkan Rp.1500-Rp.2000 per biji. Harga batu bata per biji saat ini di pasar lokal Rp. 2.000 per biji. 

Selain lebih murah dari kompetitornya, bata plastik lebih tahan lama, ringan, serta telah terbukti dapat diaplikasikan untuk bahan bangunan. ***)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun