Ada buah-buahan yang tumbuh alami yang jumlahnya tidak kurang dari 30 jenis, menyebut diantaranya: tampui, benton, kuduk kuya, jitan, remanai, durion daun, durion marok, dekat, rombut'on, pederoh, ridon, pletok, siu, harang paro, tayoi, nadai, lensum, kotompon, potoy dan joring. Sebagian besar dari daftar nama buah yang disebut tumbuh alami di hutan dan belum dibudidayakan.
Perhatikan penandanya
Setiap sukubangsa memiliki aturan pemanfaatan sumberdaya milik bersama. Pada Orang Rimba dikenal aturan pemanfaatan buah-buahan dengan sistem penanda.
Guna membedakan buah-buahan yang ditaman dengan buah-buahan yang bukan ditanam atau tumbuh alami dikenal istilah buah cucuk tanom dan buah laloton.
Buah cucuk tanom adalah buah-buahan yang sengaja ditanam serta dipelihara oleh empunya ladang.Â
Buah yang ditanam ini bukan hanya sebagai sumber makanan tetapi jenis harta yang diwariskan yang secara adat jatuh ke pihak perempuan.
Sedangkan buah laloton adalah buah yang tumbuh alami atau kita sebut saja buah liar yang sesungguhnya bisa dimanfaatkan semua orang (Orang Rimba dan bukan Orang Rimba) kecuali ditemukan penanda-penanda berikut.
SeleligiÂ
Pohon buah liar yang ditandai dengn ranting kayu yang ujungnya diruncingkan diarahkan ke batang buah dengan posisi kira-kira 45 derajat.
GegelagonÂ
Pohon buah liar yang ditandai dengan cara melilit pohon buah tersebut dengan akar-akaran atau batang pohon buah itu digelangi.
Tukak tangga